telusur.co.id - "Alhamdulillah saya memotret keseriusan atas Rancangan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk membangun Alun-Alun Kedungkandang bakal direalisasikan dalam waktu dekat yang diperkirakan bulab depan, ini juga sudah dijadwalkan lelang tender kontraktor pengerjaan Alun-Alun seluas 4,5 hektare itu seperti yang disampaikan Pak Walikota beberapa hari yang lalu saat memberikan sambutan di Musrenbangcam Kecamatan  Kedungkandang Kota Malang,” papar Suryadi. Senin, (14/2/2022).

Secara mata anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Alun-Alun tersebut diperkirakan mencapai Rp 10 miliar tetapi baru teranggarkan 5 miliar untuk saat ini yang 5 miliarnya lagi di PAK tahun 2022 ini. 

“Dalam menyambut pembangunan Ibukota ke-2 Kota Malang ini, saya berharap berikan kontraktor terbaik agar dalam pelaksanaannnya tetap waktu, tepat guna, tepat mutu, tepat sasaran dan kebermamfaatannya benar-benar di nikmati dengan nyaman dan menghadirkan sesuatu yang menyenangkan untuk masyarakat Kota Malang,” terang Fraksi Partai Golkar ini.

“Saya atas nama Anggota DPRD Kota Malang Dapil Kedungkandang Fraksi Partai Golkar dalam Rencana realisasi pembangunan Alun-Alun Kedungkandang amat sangat menyambut baik sekaligus memberika. apresiasi juga atas keseriusan Pemerintah Kota Malang yang akan menghadirkan sebuah pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat kota Malang,” ucapnya.

“Saya menilai dan meyakini bahwa, pembangunan Alun-Alun di wilayah arah timur Kedungkandang ini bakal mendorong peningkatan sektor perekonomian warga sekitar bahkan secara luaspun warga akan kenak dampak asas kemanfatannya juga.

“Selain itu juga, Alun-Alun Kecamatan Kedungkandang nanti, dapat mendorong pada peningkatkan mobilitas wisatawan sehingga ekonomi kerakyatan bisa tumbuh setelah mengalami kelesuannya untuk terus bangkit lagi kemudian yang paling menarik nanti masyarakat juga punya alternatif rekreasi, destinasi wisata baru, tidak cuma di tengah kota saja, namun daerah timur (Kota Malang) ini juga bisa dilirik dan menjadi magnet untuk dikunjunginya,” sambugnnya.

“Namun, saya mengingatkan bahwa, pembangunan Alun-Alun Kedungkandang harus mempertimbangkan kenyamanan masyarakat dari berbagai kalangan secara komplit, Khususnya sebagai contoh, tempat ramah lansia dan anak dan lain-lainnya.

“Karena itu, rancangan awal pembangunan lahan seluas 4,5 hektare yang sudah ada sebaiknya bisa dipublish ke masyarakat agar bisa mendapatkan masukan sehingga hadirnya pembangunan benar-benar sesuai kebutuhan tidak sekedar harapan saja,” tambahnya.

“Sekali lagi, saya berharap lelang tender pada awal bulan depan bisa menemukan kontraktor terbaik. Kami sangat berkepentingan hasil akhir pembangunan Alun-Alun itu sesuai ekspektasi masyarakat. Jangan sampai mangkrak atau molor bahkan tidak tepat waktunya karena ini juga bakal ada manfaatnya untuk masyarakat,” tutupnya. (ari)