telusur.co.id - SURABAYA, Calon Wakil Wali Kota Surabaya. Armuji, Sabtu malam (17/10/2020) menemui warga Keluruhan Rangkah, disalah satu hotel di Surabaya. Pertemuan tersebut, Cawawali Nomor urut 1 ini didampingi oleh Baktiono.

 

Dari pertemuan itu, beberapa warga mempertanyakan mengenai insentif RT/RW dan Ketua LKMK. Serta masalah Surat Ijo yang sampai saat ini sulit untuk diwujudkan menjadi hak milik warga.

 

Terkait hal tersebut, Armuji selaku Calon Wakil Wali Kota Surabaya. Yang mendampingi Eri Cahyadi, sebagai Calon Wali Kota Surabaya, di Pilwali Kota Surabaya. Armuji menyatakan, bahwa Ketua RT, RW maupun LKMK. Ini adalah garda depan bagi warga sekitar. Selain itu, mereka juga sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah. Sehingga, akan kami naikkan untuk intensifnya.

 

"Ya, ketua RT, RW dan LKMK inikan kepanjangan dari pemerintah, ya mestinya kedepan akan kita naikkan tunjanggannya. Selain itu, mereka juga menjadi ujung tombak dari masing masing kampung," kata Armuji, usai melakukan pertemuan, Jumat malam (17/10/2020).

 

Lanjut Armuji, terkait dengan surat ijo yang dikeluhkan banyak warga, termasuk warga Rangkah. Nantinya kami akan perjuangkan betul. Agar bisa menjadi hak milik warga. "Saya akan perjuangkan betul masalah surat ijo, supaya bisa menjadi hak milik," ucapnya.

 

Sementara itu Baktiono, yang mendampingi Cawawali Armuji. Mengungkapkan, banyak problem yang ada di Surabaya ini. Seperti yang disampaikan oleh beberapa Ketua RT dan RW. Mulai dari selokan, rusun, hingga penataan ekonomi bagi warga. Setelah masa Recovery setelah Pandemi Covid-19. Banyak warga, yang mengalami penurunan ekonomi secara drastis, sehingga kami yang duduk di DPRD Surabaya mengusulkan akan memperjuangkan dengan ekonomi kreatif.

 

"Perbaikan ekonomi kita sudah punya Perda Ekonomi Kreatif, saat ini akan diterapkan. Namun dimassa pandemi akhirnya kegiatan itu dialihkan untuk penanganan Covid-19. Tapi di program Er-Ji akan diterapkan," ucap Baktiono.

 

Ekonomi Kreatif ini di Program Er-Ji, nantinya akan diterapkan. Seperti slogan Bu Risma. Yaitu, "warga kota surabaya menjadi tuan dan nyonya". Yang artinya, segala aktifitas dari pemerintah kota untuk konsumsinya mulai dari permakanan, snack akan membeli dari ibu ibu di wilayah masing masing. Sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat kota surabaya.

 

"Kita akan bangkitkan kembali ekonomi kreatif, seperti slogan Bu Risma. Bahwa warga kota surabaya harus jadi tuan dan nyonya. Nantinya, segala aktifitas Pemerintah Kota. Akan membeli hasil dari UMKM warga kota surabaya," pungkasnya.