Komisi IX DPR RI Minta Menkes Sediakan Psikolog di Puskesmas - Telusur

Komisi IX DPR RI Minta Menkes Sediakan Psikolog di Puskesmas

Anggota Komisi IX DPR RI, Alifuddin di Raker dan RDP dengan Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, dan Dirut PT Biofarma

telusur.co.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Alifuddin menyebut, kunci kekuatan di masa pandemi Covid-19 adalah masyarakat merasa bahagia. Sebab, di tengah pandemi yang belum kunjung berakhir ini, masyarakat rawan dilanda stres dan kesehatan mental lainnya. 

"Kunci kekuatan di masa pandemi tidak lain bahwa, masyarakat harus merasa bahagia," tegas Alifuddin saat Komisi IX DPR RI melakukan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, dan Dirut PT Biofarma. Kamis (08/4/2021).

Alifuddin menyinggung lagu Grup Band Tanah Air D’masiv yang berjudul ”Jangan Menyerah”. Dalam lagu tersebut, hidup ini harus disyukuri. Sebab, apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah anugerah. 

"Tetap jalani hidup ini dan melakukan yang terbaik. Negara perlu hadir melakukan pendampingan untuk masyarakat di tengah pandemi," ungkap Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. 

Karenanya, Alifuddin menambahkan, untuk  mengetahui kejiwaan masyarakat, penting disediakan tenaga psikolog di seluruh Puskesmas. Agar setiap masyarakat yang datang dan minta pendampingan terkait kejiwaan, dapat ditangani kondisi mentalnya di masa pandemi. 

"Pak Menteri Kesehatan beserta jajarannya, dalam rangka mengetahui kejiwaan masyarakat di setiap daerah, penting untuk disediakan tenaga psikolog. Agar masyarakat dapat ditangani mentalnya," ucap Anggota Dewan dari Dapil Kalimantan Barat (Kalbar) ini. 

Alifuddin mengikuti Raker dan RDP tersebut hingga rampung. Rapat selesai sekitar pukul 00.32 WIB. Jumat, (09/4/2021). 

Hadir dalam Raker dan RDP tersebut Menkes Budi Gunadi Sadikin. Raker juga membahas mengenai strategi vaksinasi Covid-19 dalam mencapai herd immunity dam kesiapan penyediaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong beserta regulasinya. (ari)


Tinggalkan Komentar