telusur.co.id - Virus corona baru penyebab Covid-19 memang sudah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia.

Semua negara kini tengah berperang melawan pandemi dan berusaha untuk mengendalikan wabah penyakit yang terjadi.

Sebagian negara sudah terlihat berhasil dan angka infeksi terus menurun, sebagian negara lain tampaknya masih harus bekerja keras dengan kasus yang terus bertambah setiap harinya.

Dikutip dari Forbes, Jumat (05/6) saat ini Swiss dinilai menjadi negara teraman di dunia dari Covid-19. Sementara, Sudan Selatan menjadi negara yang paling berbahaya, berdasarkan laporan Deep Knowledge Group.

Sementara itu, Amerika Serikat dengan jumlah kasus infeksi tertinggi di dunia menempati urutan ke-58, setelah Rumania, dan dua nomor sebelum Rusia.

Laporan ini berdasarkan 130 parameter kuantitatif juga kualitatif dan lebih dari 11.400 titik data dalam berbagai kategori seperti efektivitas karantina, pengawasan dan deteksi, kesiapan medis, juga efektivitas pemerintahan.

Hal yang menarik, di sana terdapat perubahan peringkat yang signifikan selama beberapa bulan pandemi.

Pada awalnya, negara-negara yang bereaksi cepat terhadap krisis dan memiliki persiapan penanganan yang ketat menempati peringkat tertinggi.

Namun saat ini, negara-negara dengan ketahanan ekonomi yang kuat lah yang menempati peringkat atas.

"Swiss dan Jerman meraih posisi ke-1 dan ke-2 di dalam riset kasus spesial baru ini, khususnya karena ekonomi mereka kuat. Selain itu juga dikarenakan kehati-hatian mereka dalam melonggarkan kuncian dan memberlakukan mandat pembekuan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat," tulis penelitian itu.

Berikut ini adalah daftar 100 negara teraman dari Covid-19 berdasarkan Deep Knowledge Group:

1. Swiss 

2. Jerman 

3. Israel

4. Singapura

5. Jepang

6. Austria

7. China

8. Australia

9. Selandia Baru

10. Korea Selatan

11. Uni Emirat Arab

12. Kanada

13. Hong Kong

14. Norwegia

15. Denmark

16. Taiwan

17. Saudi Arabia

18. Hungaria

19. Belanda

20. Vietnam

21. Kuwait

22. Islandia

23. Bahrain

24. Finlandia

25. Luksemburg

26. Qatar

27. Liechtenstein

28. Polandia

29. Lituania

30. Malaysia

31. Latvia

32. Slovenia

33. Oman

34. Yunani

35. Estonia

36. Kroasia

37. Turki

38. Irlandia

39. Georgia

40. Siprus

41. Chili

42. Montenegro

43. Republik Ceko

44. Malta

45. Spanyol

46. Portugal

47. Thailand

48. Bulgaria

49. Greenland

50. Meksiko

51. Uruguay

52. Kota Vatikan

53. Italia

54. Serbia

55. Filipina

56. India

57. Rumania

58. Amerika Serikat

59. Republik Slovakia

60. Perancis

61. Rusia

62. Argentina

63. Belarus

64. Monako

65. Swedia

66. Ukraina

67. Gibraltar

68. Inggris

69. Afrika Selatan

70. San Marino

71. Kazakhstan

72. Bosnia dan Herzegovina

73. Iran

74. Ekuador

75. Azerbaijan

76. Mongolia

77. Libanon

78. Belgia

79. Andorra

80. Cayman Islands

81. Armenia

82. Moldova

83. Myanmar

84. Bangladesh

85. Sri Lanka

86. Mesir 

87. Tunisia

88. Albania

89. Jordan

90. Panama

91. Brazil

92. Moroko

93. Aljazair

94. Honduras

95. Paraguay

96. Peru

97. Indonesia

98. Kamboja

99. Laos

100. Bahama

Forbes menyebutkan bahwa, ini hanya penilaian risiko yang dilakukan suatu organisasi. Risiko di berbagai wilayah di dalam suatu negara tersebut juga pasti akan berbeda-beda.

Misalnya, New York adalah pusat penularan Covid-19 tertinggi di AS sebulan lalu, sementara wilayah lain seperti negara bagian Montana relatif jauh lebih aman.

Wilayah dengan risiko tertinggi saat ini berdasarkan riset tersebut adalah kawasan Afrika Sub-Sahara, Amerika Selatan, beberapa negara Timur Tengah dan Asia Pasifik. (lut)

Sumber: Forbes

Artikel ini telah tayang di : https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/09/134800965/daftar-100-negara-teraman-dari-covid-19-indonesia-urutan-97?page=all#page3