telusur.co.id - SIDOARJO, Ditahun kedua ramadhan dalam masa pandemi ini belum ada negara yang sudah mendapat informasi dari Arab Saudi terkait kepastian pemberangkatan jemaah haji, namun sinyal positif akhir ini telah diberikan.

 

Dilansir dari CNN Indonesia.com Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Altaghafi optimistis ibadah haji akan diselenggarakan tahun ini di tengah pandemi virus corona. Esam mengatakan kemungkinan ibadah haji 2021 ini digelar dengan kuota yang sangat terbatas. 

 

Menurut Esam, Indonesia kemungkinan menjadi negara yang mendapat kuota haji tahun ini. Meski demikian Esam belum dapat memastikan kapan penyelenggaraan haji resmi diumumkan kepada Muslim di Indonesia maupun di negara lain. Ujarnya Senin (12/4/21) lalu.

 

Amien Balubaid Wakil Ketua umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) terus mematangkan persiapan untuk minimalisir risiko penyelenggaraan haji khusus di masa pandemi. 

 

Selain itu dirinya juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada jemaah haji Indonesia dalam mendapatkan vaksin, mengingat hal tersebut menjadi syarat utama calon jemaah Indonesia untuk diperbolehkan masuk ke Saudi Arabia.

 

"Penting untuk kita semua untuk mempersiapkan serta mengendalikan diri, baik pemerintah ataupun jemaah wajib menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga dapat terlaksana ibadah puasa yang khusuk sembari menunggu informasi dari pemerintah Arab Saudi," ujar Amien Balubaid wakil ketua umum DPP AMPHURI saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (16/4/21).

 

Menurutnya, ada sejumlah hal yang perlu untuk segera dibahas, antara lain mencakup opsi dan skenario penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan asumsi kuota, skema penerbangan, apakah memberlakukan transit atau langsung, termasuk juga terkait karantina.

 

"Seperti apa skema karantina sebelum keberangkatan, saat di Saudi, dan ketika pulang. Siapa penanggung jawab karantina? Ini perlu dibahas dan disepakati, pemberangkatan juga harus dibahas. apakah tetap akan tersebar, atau disatupintukan," jelas Amien.

 

Terkait penerapan protokol kesehatan dan disiplin 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan). Juga penting untuk menjadi perhatian walaupun nantinya pandemi mereda.

 

Arab Saudi dikabarkan akan membuka kembali penerbangan mulai 17 Mei 2021 dan tentu menjadi sinyal positif. Kendati ada kabar baik dari Arab Saudi, namun hal ini masih belum bisa dipastikan mengenai pelaksanaan ibadah haji di tahun 2021 ini. 

 

"Sinyal positif ini setidaknya dapat disambut baik oleh pemerintah dengan kesiapan regulasi dan birokrasi yang jelas, bagi para jemaah diharapkan untuk mempersiapkan kesehatan dan birokrasi yang ditentukan," pungkas wakil ketua umum amphuri ini. (*)