telusur.co.id - Dengan semangat go green, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang merupakan sub holding dari Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melakukan penanaman pohon yang diikuti oleh 100 pegawai beserta seluruh Direksi TPS.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan semarak HUT Pelindo ke-2, dimana untuk penanaman pohon ini dilaksanakan serentak di seluruh perusahaan Pelindo grup.
Pelaksanaan kegiatan hari ini juga bertepatan dengan hari Ozon Internasional, dimana total 200 bibit pohon yang ditanam oleh TPS yang terdiri dari 100 bibit pohon yang akan ditanam di kebun pembibitan TPS, yang lokasinya di samping gate domestik dan 100 bibit pohon akan ditanam di kampung binaan TPS di wilayah Perak Barat.
Adapun bibit pohon yang ditanam oleh TPS terdiri dari beberapa jenis, mulai dari jenis pohon peneduh seperti tabebuya dan ketepeng kecana sampai pada jenis pohon produktif meliputi bibit pohon buah kelengkeng, jeruk lemon, jambu kristal dan jeruk purut.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo mengungkapkan, pelaksanaan penanaman pohon ini merupakan aksi nyata dalam melestarikan lingkungan.
Hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pilar pelestarian & pengelolaan lingkungan dalam mendukung terwujudnya pelabuhan berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan yang sejalan dengan program green port perusahaan.
“Saya merasa senang, TPS dapat berkontribusi pada peringatan HUT ke-2 Pelindo melalui aksi penanaman pohon, sekaligus bagian dari upaya partisipasi TPS dalam mengurangi dampak pemanasan global, serta menjawab isu dekarbonisasi yang secara tidak langsung memberikan sumbangsih bagi masyarakat,” beber Wahyu. Sabtu, (16/9/2023).
TPS juga mempunyai program kerja penanaman 1000 pohon, dimana saat ini sudah tertanam 888 bibit pohon. Melalui kegiatan ini akan menambah jumlah pohon yang ditanam di TPS, menjadi 988 pohon dan semakin mendekati target penanaman 1000 pohon TPS pada tahun 2023 ini.
Selain mempunyai program kerja penanaman 1000 pohon, TPS juga melakukan perluasan area bibit mangrove dan ada penambahan jenis budidaya mangrovenya yang baru. (ari)