telusur.co.id - Bertema Creative and Innovative With Excellent Quality, Stikosa-AWS menggelar Wisuda S1 yang ke-27 di hall Dyandra Convention Center, Jl. Basuki Rahmat No. 93-105, Surabaya. Sabtu, (02/12/2023).

Pidato orasi ilmiah Gubernur Jawa Timur yang diwakilkan Kadis Kominfo Prov. Jawa Timur,  Sherlita Ratna Dewi Agustin menyampaikan bahwa, Pemprov Jatim senantiasa berkomitmen dan konsisten melakukan transformasi digital,  untuk menghadirkan dan memberikan pelayanan publik berbasis digital melalui berbagai strategi. 

“Pertama, penguatan kebijakan melalui penertiban peraturan Gubernur Jawa Timur tentang standar aplikasi, sistem pemerintahan berbasis elekronik dan satu data. Kedua, peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) digital Ketiga, optimalisasi infrastruktur TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi); dan Keempat, optimalisasi pengendalian pembangunan aplikasi,” papar Sherlita.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina YPWJT (Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur), yayasan dari kampus Stikosa-AWS, Suprawoto.

“Kalian semua (para wisudawan -red) sudah diberikan ilmunya di Stikosa-AWS. Pekerjaan baru yang diciptakan karena era digital ini juga banyak. Pun demikian sebaliknya, pekerjaan yang akan berubah dan bahkan hilang juga banyak. Dan para sarjana yang diwisuda hari ini adalah sarjana yang lahir pada saat yang tepat,” tuturnya.

Akan banyak tantangan riil yang dihadapi lulusan sarjana, terutama peluang dan tantangan di era industri digital yang selalu dinamis dan  berkembang pesat. Dimana dengan kata kunci kreatif dan inovatif, diharapkan para lulusan dapat menerapkan ilmu dan pengetahuannya selama kuliah di Stikosa AWS dengan sebaik-baiknya. 

Tantangan melawan hoax dalam era digital, sampai saat ini masih menjadi perhatian besar bagi seluruh elemen bangsa. Ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Harian YPWJT, Imawan Mashudi di hadapan para lulusan sarjana komunikasi Stikosa AWS. 

“Dari data Kominfo, produksi informasi dan konten hoaks di media digital hingga masih mencapai 60 persen lebih, angka yang masih sangat menghawatirkan. Seluruh lapisan komponen bangsa berupaya untuk menangkal dan memerangi hoax, termasuk di lingkungan pendidikan. Inilah tantangan kalian semua sebagai sarjana komunikasi untuk tidak menambah pesan hoaks di masyarakat,” tukasnya.

Sementara, Ketua Stikosa-AWS, Jokhanan Kristiyono berpesan kepada para wisudawan, dari tema wisuda ini, di dunia yang kompleks dan sangat berubah cepat, kemampuan para lulusan sarjana untuk berinovasi dan beradaptasi merupakan kunci yang sangat tepat yang masih sangat relevan dan berdaya saing hebat untuk saat ini. 

“Dari program studi komunikasi yang didalami di Stikosa AWS, anda telah belajar menjadi narator cerita dan menyambungkan atau menggabungkan kata-kata menjadi narasi yang kuat dan hebat. Tetapi dari narasi yang anda buat tetap akan menjadi tanggungjawab bersama dalam menyampaikan kebenaran informasi dan kecerdasan di bidang ilmu komunikasi,” jelasnya. 

Dari 75 wisudawan, terpilih Zainal Arifin sebagai wisudawan terbaik dari peminatan Public Relation, Leni Setya Wati dari peminatan Jurnalistik, dan Syachwaldan Rizki dari peminatan Broadcasting. 

Sedangkan Zainal Arifin Emka terpilih sebagai dosen terbaik pilihan mahasiswa. Dhimas Bayu Pratama sebagai Tenaga Kependidikan (Tendik) terbaik, serta memberikan penghargaan kepada Mohdianto, Kabag Umum yang sudah bekerja selama 30 tahun. 

Wisuda sarjana ini juga mengundang Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, Ketua PWI Jatim, Luthfil Hakim, Ketua SPS (Serikat Perusahaan Suratkabar) Jatim, Sukoto, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto beserta Kabid Humas, Kombes Pol Dirmanto, Kepala LL Dikti Wilayah 7 Jatim, Prof Dyah Sawitri, Dewan Pembina dan Pengurus Harian YPWJT, Kepala LKBN Antara Biro Jatim, dan para pimpinan media online, televisi dan radio broadcasting, serta Pengurus IKA Stikosa-AWS. (ari)