telusur.co.id - Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan apresiasinya atas langkah solutif yang dilakukan oleh Panglima Group dalam menyelesaikan korban gagal berangkat jamaah umroh Arofahmina.

Pernyataan itu disampaikan di hadapan kalangan pers yang menemuinya kala H. Eri Cahyadi bersama dengan Owner Panglima Group, H. Muhibbin Billah. Kamis, (21/9/2023).

“Kemarin memang ada jamaah umroh Arofahmina yang gagal berangkat, saya mengucapkan maturnuwun karena sekarang jamaah ini bisa berangkat dan itu semua berkat bantuan dari Panglima Group yang mau hadir membantu. Hal inilah yang saya katakan Surabaya tidak bisa sendirian membangun kotanya,” papar Eri.

Eri Cahyadi menilai apa yang dilakukan oleh Panglima Group adalah gerakan Khoirunnas Anfauhum Linnas, karena memberi manfaat bagi jamaah umroh yang sebelumnya gagal berangkat kini semuanya bisa berangkat berkat kebijakan Panglima Group.

Selaku Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak kepada semua perusahaan travel umroh untuk berpegang pada orientasi bisnis yang mengutamakan kepentingan umat dan menjaga kemaslahatan jamaah umroh dan haji diatas kepentingan travel itu sendiri.

“Travel Umroh ini kan didirikan untuk membantu jamaah yang mendapatkan panggilan oleh gusti Allah SWT untuk umroh dan haji. Tapi saya yakin dengan pengalaman dari kejadian Arofahmina ini dan masuknya Panglima Group kejadian gagal berangkat tersebut tidak akan terjadi lagi di Surabaya, sekali lagi maturnuwun Panglima Group,” sebut Ery Cahyadi yang didampingi oleh Muhibbin Billah.

Sementara itu, Muhibbin Billah menjelaskan bahwa, 618 jamaah umroh Arofahmina yang gagal berangkat pada tahun lalu telah dituntaskan dengan skema penjadwalan keberangkatan dalam 10 gelombang.

Ditemui setelah rapat koordinasi persiapan Hari Santri Nasional di Surabaya bersama Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Muhibbin Billah menyampaikan laporan langsung peran Panglima Group dalam menyelesaikan problem jamaah umroh Arofahmina kepada Walikota Surabaya.

“Kami sudah laporkan langsung tadi kepada Walikota Surabaya, Eri Cahyadi tentang prestasi kami yang telah memberangkatkan semua jamaah gagal berangkat Arofahmina. Kami sampaikan dari basis data yang kami punya ternyata 80 persen jamaah gagal berangkat Arofahmina adalah warga kota Surabaya. Ini yang membuat kami menyampaikan langkah strategis kami dalam menyelesaikan problem ini dan beliau ucapkan terimakasih,” paparnya.

Sebelumnya, kasus Arofahmina ini menyita perhatian publik karena ketidakjelasan keberangkatan selama lebih dari setahun. Bahkan beberapa jamaah sempat melakukan aksi demonstrasi menuntut kejelasan keberangkatan kepada travel Arofahmina.

Situasi tersebut menjadi salah satu motivasi bagi Panglima Group untuk turun memberikan advokasi langsung kepada jamaah Arofahmina dengan strategi korporasi yang bersinergi dengan perusahaan maskapai penerbangan dan otoritas pemerintah baik di Indonesia maupun di Saudi Arabia.

“Kita tidak ingin kejadian ini menambah pikiran dan beban bagi Walikota Surabaya. Alhamdulillah kami sudah tuntaskan 618 jamaah umroh Arofahmina yang sebagian besar adalah warganya pak Eri Cahyadi. Ke depan, mulai bulan Oktober, Arofahmina sudah mulai bisa kembali bekerja melayani jamaah umroh karena sudah menjadi bagian dari Panglima Group,” urai Bendahara PW GP Ansor Jawa Timur itu.

Sebagai informasi, bahwa gelombang ke 10 pemberangkatan Jamaah Arofahmina telah berangkat pada pukul 15.00 WIB dengan maskapai penerbangan Batik Air Surabaya menuju Jeddah. Dengan demikian seluruh jamaah umroh Arofahmina telah semuanya diberangkatkan melalui Panglima Group. (ari)