telusur.co.id - Polda Sulawesi Utara (Sulut) kini sedang menyelidiki video siswi SMA yang digerayangi ramai-ramai, baik oleh pria maupun wanita. Kini tim siber dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut sedang melacak asal video tersebut.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Krimsus, oleh tim sibernya," ucap Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Jules Abraham Abast. Seperti yang dilansir detik.com. Senin, (09/3/2020).

Jules menuturkan, pihaknya bergerak lantaran peristiwa itu diduga terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow. Dugaan itu didasari bahasa para pelaku yang menggerayangi si korban, mirip bahasa daerah Bolaang Mongondow.

"Dari video itu kan terdengar ada yang berbicara. Bahasanya mirip bahasa sana. Tapi kami kan harus menyelidiki benar atau tidak, karena di video itu kurang terdengar jelas juga kata-katanya," jelas Jules.

Video yang viral itu berdurasi 26 detik. Dalam video yang tampak di dalam kelas itu, terlihat seseorang yang mengenakan seragam putih-abu-abu dipegangi kaki dan tangannya oleh sejumlah orang. Organ intim si siswi dipegang-pegang, baik oleh pria maupun wanita yang memegangi kaki dan tangan si siswi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sulut, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMA Artuhur Tumipa, mengatakan akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan di media sosial terkait video itu. Ada netizen yang mengatakan orang-orang di video itu bicara dengan logat Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

"Kita akan menindaklanjuti dengan mengecek di setiap kepada-kepala cabang dinas, jadi kita ada empat cabang di Bolaang Mongondow, kita akan telusuri," ucap Arthur saat dikonfirmasi, malam ini.

Komnas Perempuan juga menyoroti video itu. Lewat akun media sosialnya, Komnas Perempuan meminta informasi lokasi video tersebut. (aud/tor/ari)