telusur.co.id - Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur punya cara unik tersendiri untuk merayakan hari jadinya ke-5 tahun.
Bertempat di Ballroom Hotel Garden Palace Lantai 24, PDOI Jatim menggelar acara syukuran disertai pemberian santunan buat enam ojek online (ojol) pria dan wanita terpilih. Rabu, (09/11/2022).
Dimana mereka adalah ojol yang masuk kategori lansia yakni berusia diatas 60 tahun. Dan juga ada di antara mereka yang maaf, disabilitas.
Ib'ar Thobrony, salah satu ojol penerima santunan dari PDOI Jatim merasa bersyukur dirinya terpilih dan tak menyangka sama sekali.
"Alhamdulillah. Santunan ini sangat berarti buat saya dan keluarga. Terima kasih buat PDOI Jatim," ucapnya.
Sekadar diketahui, Ib'ar yang sudah 4 tahun ini berprofesi sebagai ojol spesialis pengantaran makanan adalah penyandang disabilitas. Tangan kirinya putus akibat kecelakaan kerja pada 2013 lalu.
"Tapi saya tak putus asa dan tetap semangat bekerja untuk menghidupi istri dan kedua anak saya. Dikarenakan keterbatasan fisik, saya hanya bisa menerima orderan pengantaran makanan. Kalau mengantar orang, saya tak kuat saat menyetir," tegasnya.
Sementara itu, Eddy Gaffar juga tak menyangka terpilih sebagai salah satu ojol penerima santunan dari PDOI Jatim.
"Saya doakan agar PDOI Jatim ke depan semakin besar dan tetap konsisten berjuang untuk rekan-rekan ojol," terang ojol berusia 65 tahun ini.
Dijelaskan Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong selain pemberian santunan, keenam ojol terpilih tersebut juga mendapatkan anugerah atau predikat sebagai "Pahlawan Keluarga 2022" versi PDOI Jatim.
"Meski usia mereka sudah lanjut usia, bahkan ada yang maaf, disabilitas, tapi mereka tak patah semangat. Tetap bekerja untuk menghidupi keluarga tercinta," sambungnya.
Semoga ke depan, lanjut Daniel, PDOI Jatim akan rutin menggelar penganugerahan "Pahlawan Keluarga" di rangkaian hari jadinya yang jatuh tiap 10 November.
Tak hanya itu, Daniel yang juga menjadi salah satu penggugat Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 108 Tahun 2017 dna dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA) ini mengungkapkan bahwa ke depan, PDOI Jatim akan punya banyak program yang intinya akan mensejahterakan rekan-rekan ojol. Salah satunya membentuk koperasi khusus ojol.
Sebelum acara santunan, pada pagi harinya, ojol yang hadir dan mayoritas adalah perempuan diberikan pemahaman melalui Seminar Wawasan Kebangsaan. Narasumbermya adalah Yordan M. Batara-Goa yang juga anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDIP.
Dalam pemaparannya, Yordan tidak hanya menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air, sadar berbangsa dan bernegara serta setia kepada ideologi Pancasila. Dalam kesempatan itu, Yordan juga mendengarkan keluh kesah perempuan ojek online yang menjadi peserta.
Anggota Dewan dari Fraksi PDIP ini berpendapat bahwa, umumnya ojol perempuan bekerja karena keterpaksaan. Padahal mereka ini ingin mendapat pekerjaan yang stabil. Karena kaum perempuan memiliki keterbatasan fisik, umur dan harus membagi waktu antara kewajiban domestik mengurusi anak dan keluarga.
“Sebagian para ojek perempuan ini ada yang single parent dan menginginkan pekerjaan di luar Ojol yang pendapatannya stabil sampai hari tua nanti,” tegas Yordan.
Dan di akhir acara, digelar pelantikan bagi pengurus PDOI Jatim periode 2022-2027. (ari)