Transformasi Literasi Evaluasi dengan Aplikasi ANATES ala Dosen Unesa bagi Guru Akuntansi se-Jatim - Telusur

Transformasi Literasi Evaluasi dengan Aplikasi ANATES ala Dosen Unesa bagi Guru Akuntansi se-Jatim

Giat tim PKM dosen FEB Unesa menggelar pelatihan bertajuk "Analisis Butir Soal Berbasis Aplikasi ANATES“

telusur.co.id - Dalam rangka mendukung penguatan literasi evaluasi pembelajaran di era digital, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui tim dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Analisis Butir Soal Berbasis Aplikasi ANATES". Pelatihan ini menyasar para guru MGMP Akuntansi dan Keuangan Lembaga se-Jawa Timur, dan dilaksanakan secara luring di SMK Negeri 1 Magetan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Irwan Adimas Ganda Saputra, S.Pd., M.A., bersama tim dosen dan mahasiswa, sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tahun 2025. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menyusun dan mengevaluasi soal secara objektif dengan dukungan teknologi, khususnya melalui pemanfaatan aplikasi ANATES. Rabu, (09/7/2025).

“Pelatihan disusun secara sistematis dan berfokus pada praktik langsung, mulai dari instalasi perangkat lunak, input data hasil ujian, hingga interpretasi data statistik berupa indeks validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. Peserta juga dibekali dengan modul pelatihan agar pelaksanaan analisis soal di sekolah dapat dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Irwan lewat keterangan tertulisnya. Sabtu, (12/7/2025) sore.

Hasil evaluasi terhadap kegiatan ini menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi. Dari kuesioner yang diisi oleh peserta, diketahui bahwa 100% peserta menyatakan pelatihan ini sesuai dengan kebutuhan profesi mereka, dengan materi yang tepat guna dan instruktur yang komunikatif. 

“Sementara itu, 91% menyatakan sangat puas terhadap pelaksanaan pelatihan secara keseluruhan, mulai dari penyampaian materi, suasana pelatihan, hingga sesi praktik,” tuturnya.

Lebih lanjut, 88% dari peserta menyatakan siap untuk menerapkan hasil pelatihan di sekolah masing-masing, khususnya dalam proses penyusunan soal ujian yang lebih valid dan berkualitas. Sebagian besar guru juga mengusulkan agar pelatihan seperti ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk pelatihan lanjutan dan forum daring berkelanjutan antarguru.

“Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif antara perguruan tinggi dan komunitas guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan berdaya saing di era digital. Pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang dalam peningkatan mutu evaluasi pembelajaran serta memperkuat profesionalisme guru akuntansi di Provinsi Jawa Timur,” jelasnya. (ari)


Tinggalkan Komentar