telusur.co.id - Kualitas ikan hasil tangkapan merupakan suatu hal penting bagi nelayan karena berkaitan dengan harga, semakin baik kualitas ikan maka semakin tinggi nilai ekonomis dari ikan. 

Salah satu persoalan mendasar adalah keberadaan kotak pendingin atau coolbox, ketersediaan coolbox di pasaran memiliki ukuran standard yang terkadang tidak sesuai dengan ukuran di kapal dan harus dibeli dari Surabaya. 

Di lain sisi, kawasan Puger memiliki SMK yang berfokus di perikanan dan kelautan yang dapat difungsikan sebagai linkage antara kebutuhan perikanan dan kelautan dengan pendidikan profesional. 

Untuk itulah, ITS khususnya Departemen Sistem Perkapalan melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (Abmas) yang diketuai oleh Dr. Achmad Baidowi, S.T., M.T., beranggotakan; Ir. Amiadji, M.Sc., Sunarsih, S.T., M.Eng., Ph.D., Irfan Syarif Arief, S.T., M.T., dan Dr. Edi Jadmiko, S.T., M.T. berusaha ikut berkontribusi dalam hal tersbut dengan mengadakan workshop dan pembuatan kotak pendingin yang sesuai dengan kebutuhan kapal nelayan.

Workshop pendahuluan dilaksanakan tanggal (14-15/6/2024) bertempat di Aula SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Jember dengan materi konstruksi dan pembuatan cetakan untuk kotak pendingin sesuai konstruksi kapal. Workshop diikuti oleh 60 siswa SMK Perikanan dan Kelautan serta 15 nelayan.

“Coolbox dibuat berbahan dari fiberglass serta insulasi polyurethane yang mudah didapatkan, dengan adanya workshop serta contoh coolbox yang dapat diproduksi sendiri, diharapkan mampu meningkatkan kualitas ikan hasil tangkap di sekitar Puger, Jember,” ungkap Achmad. (ari)