telusur.co.id - Narasumber Nokia mengatakan, pada hari Selasa 10 Maret 2020, Nokia telah mendapatkan kabar bahwa salah satu karyawan subkontraktor Nokia meninggal dunia.
Tim kesehatan dan keselamatan Nokia telah melakukan penyelidikan menyeluruh dan menerima konfirmasi dari pihak otoritas kesehatan terkait bahwa karyawan tersebut menderita penyakit yang tidak berkaitan dengan COVID-19.
Untuk menghormati almarhum dan keluarga almarhum, kami tidak dapat membagikan rincian lebih lanjut mengenai hal ini.
Secara terpisah, sesuai dengan kebijakan global Nokia dan mengacu pada informasi yang disampaikan baru-baru ini oleh pemerintah Indonesia tentang peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.
Kami memutuskan untuk melakukan tindakan kesehatan dan keselamatan dengan melakukan desinfeksi secara menyeluruh di kantor Nokia yang bertempat di Menara Mulia.
Hal tersebut dilakukan pada tanggal 11 Maret 2020 dan karyawan disarankan untuk bekerja jarak jauh selama proses desinfeksi.
Kesehatan dan keselamatan karyawan selalu menjadi prioritas utama bagi Nokia sehingga kami senantiasa memantau situasi dengan cermat untuk memastikan keselamatan karyawan kami.
Hingga saat ini, Nokia telah menerapkan beberapa langkah pencegahan di negara-negara lain, termasuk dengan membatasi perjalanan, bekerja dari rumah, self-quarantine dalam beberapa kasus.
Meningkatkan pembersihan atau jumlah disinfektan di kantor, memberikan instruksi yang jelas tentang kesehatan dan keselamatan bagi karyawan yang datang atau pergi ke area tertentu dan memberikan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan. (ari)