telusur.co.id - Setelah sukses menggelar kejuaraan “CB Esport 2021” beberapa waktu lalu, e-sport SMK Cendika bangsa mulai dikenal beragam kalangan. Secara langsung, piala esport tingkat pelajar yang baru pertama kali digelar itu menyedot perhatian publik.

Baca Lengkapnya Klik disini!

Yang istimewa, Piala CB E-sport dibuka langsung oleh Dewan Pembina E-sport Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarak serta Ketua Cabang Olahraga Baru (Cabor) E-sport Kabupaten Malang, Rudi pada akhir Maret 2021 lalu.

Usai keberhasilan tersebut, SMK Cendika Bangsa mendapat kunjungan komunitas E-sport UIN Maliki Malang pada Rabu (21/4/2021) pagi, di Gedung SMK Cendika Bangsa, Jl. Raya Mojosari No.2, Kec. Kepanjen, Kab. Malang.

Kordinator E-sport UIN Maliki Malang, Ahmad Faruk Saifudin menyampaikan, dalam kunjungan ini, ia mengajak siswa SMK Cendika bangsa untuk bergabung di komunitas yang digelutinya. Menurutnya, ini merupakan respon, lantaran ia mendengar bahwa, di SMK Cendika telah dibentuk ekstra kurikuler baru yakni e-sport.

“Kami mengajak siswa untuk bergabung bersama e-sport UIN, kami dengar ada ektra esport disini,” ujarnya. 

Lebih lanjut, pemuda berambut gondrong ini menyebut bahwa, melalui kunjungan ini bisa menjadi jembatan penghubung, e-sport UIN Maliki Malang bersama SMK Cendika Bangsa dalam membina atlet E-sport yang profesional. Mengingat, e-sport sendiri merupakan cabang olahraga baru yang sudah mendapat tempat khusus layaknya olahraga konvensional lain. 

“Artinya, usai di SMK Cendika Bangsa, e-sport UIN bisa menjadi wadah ketika mereka memasuki dunia perkuliahan,” tukasnya. 

Informasi yang dihimpun, SMK Cendika Bangsa berkomitmen membina atlit e-sport sejak dini. Langkah tersebut diawali dengan digelarnya Piala Pelajar CB E-sport. Kemudian, secara langsung CB E-sport disiapkan menjadi ekstrakulikuler baru. 

Informasi berhembus, SMK Cendika Bangsa akan memberi tempat khusus Sport Center untuk pembinaan atlit e-sport. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah Cendika SMK Bangsa, Abdullah Muthi membenarkan bahwa, SMK Cendika Bangsa menyiapkan tempat khusus untuk e-sport. Nantinya, tempat tersebut akan menjadi pusat pembinaan atlit e-sport yang dipersiapkan mengikuti kejuaraan. 

” Ya, kami siapkan Sport Center untuk pembinaan atlit esport,” ungkapnya. 

Menurutnya, upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen mengawal e-sport sebagai cabang olahraga baru. Ia melanjutkan, meskipun terbilang baru, e-sport sudah memiliki banyak peminat yang berasal dari banyak kalangan, termasuk kalangan pelajar. 

Lebih dalam, dari banyaknya peminat e-sport, pria asal Sidoarjo ini menyebut, dunia game paling banyak diminati usia pelajar. Ia menegaskan, usia pelajar ini riskan, pasalnya masih dalam tahap suka coba coba. 

“E-sport bisa jadi alternatif positif bagi kalangan pelajar agar terhindar dari pengaruh negatif dunia luar, pergaulan bebas,” tutur Abdullah Muthi. (ari)