telusur.co.id - Krisis kepemimpinan kini digerus dengan adanya pandemi, memaksimal potensi pemuda agar ia siap dan terjun menggapai impiannya di tengah wabah Covid-19. Tercatat tahun 2045 nanti merupakan generasi Indonesia Emas (100 tahun).
Maka dari itu, SMA Labschool Unesa 1 (SMALABSA) menyelenggarakan Webinar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dengan tema, “Membangun Sinergi Menuju Indonesia 2045 yang Maju, Berbudaya, dan Berkarakter”. Yang diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom.
Menghadirkan narasumber yang berpengalaman seperti, Perekayasa di Balai Besar Teknologi Aerodinamika Aeroelastika dan Aeroakustika Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Yusron Feriadi, dan Direktur Generasi Cerdas Indonesia (GCI), Ach. Fatori.
Kepala Sekolah SMA Labschool Unesa, Dewi Purwanti mengatakan, seiring usia bangsa bertambah, tentu tantangan kian banyak pula. Menurutnya, generasi bangsa harus cepat adaptif dengan pola kepemimpinan yang terus transformatif agar pemuda siap dengan kemajuan zaman.
“Perlunya latihan dasar kepemimpinan ini agar para pemuda siap menghadapi tantangan zaman. Dengan metode kepemimpinan yang maju, berkarakter, dan berbudaya. Hal ini tentu dapat merubah pola pikir kepemimpinan yang kuno dan tidak meninggalkan karakter aslinya,” ucap Dewi. Sabtu, (23/1/2021).
Lanjut Dewi, kesiapan pemuda baik itu siswa, mahasiswa, aktivis pelajar harus mempersiapkan segala ilmu pengetahuan melalui dunia pendidikan mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan perkembangan zaman dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi pemerintah, civitas akademika (sekolah dan perguruan tinggi), dan korporasi harus memberikan sela-sela pembelajaran kepemimpinan pada seluruh komponen masyarakat agar saling menguatkan, memiliki inovasi tinggi, dan menciptakan sistem yang sederhana. Sehingga bangsa Indonesia berdaya saing secara global,” ujar Dewi Purwanti. (ari)