telusur.co.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial kepada Lansia, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Tunjangan bagi TKSK dan TAGANA, bantuan ekonomi produktif bagi Kelompok Usaha Bersama (Kube), dan bantun stimulan zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro di Lapangan Desa Tulungrejo, Pare, Kab. Kediri. Kamis, (06/7/2023).
Dengan rincian, 42 orang penerima bantuan sosial, 50 orang pelaku usaha ultra mikro. Dimana, kepada 2 orang ASPD menerima masing-masing Rp. 900.000, 10 orang lansia masing-masing menerima Rp. 500.000, 10 orang TKSK menerima masing-masing Rp. 1.500.000/triwulan, 10 Kube masing-masing mendapatkan Rp. 3.000.000, dan 10 orang TAGANA yang masing-masing mendapatkan Rp. 750.000/triwulan.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) kepada 3 UMKM di Kab. Kediri. Ketiga UMKM tersebut membidangi produk olahan ikan, yakni UD. Mekar Melati Kec. Badas, Berkah Ibu Dusun Cangkruk Kec. Ngadiluwih, dan Kampung Lele Dusun Cangkruk Kec. Ngadiluwih. Selain itu, turut diserahkan pula Sertifikat Pendaftaran Pakan Ikan kepada UKM Samutama Sanjaya Prima.
Penyerahan bantuan oleh Gubernur Khofifah bersama dengan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati Kediri, Forkopimda Kab. Kediri, dan Direktur HM Sampoerna dilakukan di sela kegiatan panen ikan Lele Mutiara di Republik Lele Kab. Kediri.
Usai menyerahkan bantuan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa, bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat ini adalah sebuah suntikan semangat untuk menambah produktivitas. Sekaligus bentuk sapaan untuk masyarakat yang membutuhkan bantalan sosial.
"Ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Khusus untuk Tagana dan TKSK semoga bantuan ini memberikan semangat untuk melayani masyarakat dengan baik dan ikhlas,” paparnya.
"Dan bagi para lansia kurang mampu bansos ini diharapkan memberikan kesejahteraan di hari tua mereka. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat," sambungnya.
Terkait penyerahan SKP bagi UMKM, menurut Khofifah ini akan sangat bermanfaat, utamanya untuk penguatan unit pengolahan ikan. Apalagi, produk turunan dari pengolahan lele ini memang sangat diperlukan agar memberikan nilai tambah, lebih lama bisa dikonsumsi, serta ramah dikonsumsi anak-anak karena sangat bermanfaat untuk menurunkan stunting.
"Jadi penyerahan SKP ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk pengembangan produk pengolahan lele," sebutnya.
Tidak hanya bantuan sosial, Gubernur Khofifah juga menyaksikan penyerahan paket pengolahan ikan secara simbolis kepada 10 keluarga beresiko stunting yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil.Bupati Kediri. Secara total penerima bantuan tersebut yakni sebanyak 150 keluarga.
“Harapannya stunting di Jatim ini makin bisa kita tekan bersama sehingga SDM Jatim terus meningkat,” tandasnya.
Kemudian, kepada para pelaku usaha ultra mikro yang telah mendapat bantuan, Khofifah berharap akan bisa terbebas dari jeratan rentenir. Karena, seringkali para pelaku usaha ultra mikro ketika tidak ada modal berdagang mengarahnya ke rentenir.
“Bantuan ini memang tidak banyak, tapi semoga bermanfaat nggih. Semoga semuanya sehat lahir sehat batin dan sehat ekonominya. Mudah-mudahan Allah ijabah seluruh hajat serta permudah rizki bagi kita semua,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Gubernur Khofifah. Dikatakannya, bantuan ini merupakan satu dari bentuk dukungan yang selama ini selalu dicurahkan.
"Terimakasih, Ibu, atas bantuan ini. Insya Allah akan sangat berguna bagi mereka yang menerima dan mudah-mudahan impact-nya terasa hingga ke seluruh Kabupaten Kediri," tutupnya. (ari)
Serahkan Bantuan Sosial dan Sertifikat Kelayakan Pengolahan di Kab. Kediri, Gubernur Khofifah: Jadi Suntikan Semangat Bagi Masyarakat
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan sosial kepada Lansia, ASPD di Desa Tulungrejo, Pare, Kab. Kediri