telusur.co.id - Gelombang pelaporan terhadap Idris Al-Marbawi terkait video hoax penembakan yang viral terus berdatangan. Kali ini giliran Lingkar Gagasan Indonesia (Lingga Indonesia) yang mendatangi Polres Malang untuk melaporkan Gus Idris.
Co-Founder Lingga Indonesia, Moch. Saiful Nawar mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian terkait video yang beredar. Ia juga menyesalkan apa yang telah dilakukan oleh Idris Al Marbawi yang mengklaim dirinya sebagai ulama/gus, tapi malah menbuat konten yang tidak mendidik.
"Video terkait penembakan tersebut menjadi informasi sangat liar dan menimbulkan keresahan di masyarakag. Padahal, kenyataannya di situ tidak ada kejadian penembakan," lugas Saiful kepada telusur.co.id. Sabtu, (06/3/2021).
Apalagi sempat beredar pesan berantai dengan judul provokatif, seakan-akan situasi keamanan di kabupaten Malang tidak stabil, akibat ada orang bersenjata yang menembak ulama atau Gus.
"Pembiaran terhadap isu tersebut akan memicu tindakan-tindakan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan. Apalagi, usai video tersebut viral di sosmed, tindakan Gus Idris justru tidak mencerminkan itikad baik dengan memproduksi konten yang lain yang tidak menampilkan penyesalan karena telah membuat kegaduhan," paparnya.
Dari pengamatannya, kata Saiful, ada sebuah unsur kesengajaan dari Gus Idris untuk melakukan kebohongan publik.
"Di likungan sekitar nya pun, minim jamaahnya, bisa dikatakan malah tidak ada. Maka dari itu, tidak ada alasan lagi bagi kepolisian untuk tidak menindak tegas kasus penyebaran informasi bohong tersebut," lanjutnya.
Ia juga memastikan bahwa, Lingga Indonesia siap mendukung kepolisian untuk memberikan tindakan tegas masalah tersebut, jika memang kejadian itu melanggar hukum. (ari)