telusur.co.id - Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santo Redemptus Pamekasan sukses menggelar vaksinasi booster pertama di Pamekasan. Yayasan yang beralamat di Jl. Stadion, Kel. Lawangan Daya, Kec. Pademawu, Kab. Pamekasan ini untuk kesekian kalinya menggelar vaksinasi massal baik dosis pertama dan kedua, dengan sebelumnya melalui vaksin Sinovac, Moderna, dan AstraZeneca untuk pertama kalinya vaksin Booster juga digelar di lembaga pendidikan yang rata-rata murid-muridnya merupakan warga keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Pamekasan.
Vaksinasi yang dilakukan kali ini dikhususkan bagi lansia dan anak-anak dengan klasifikasi umur 6-12 tahun dengan 100 dosis vaksin untuk anak-anak dan rata-rata umur 50 tahun ke atas dengan 250 dosis vaksin yang menggunakan vaksin Booster.
Terselenggaranya kegiatan ini tidak luput dari suksesnya sinergi antara Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Pamekasan (Dinkes) dan SDK Santo Redemptus, sehingga antusias masyarakat terutama wali murid yang mengizinkan anaknya untuk divaksin dan lansia menjadi dasar suksesnya vaksinasi digelar.
Wali Murid yang rata-rata keturunan warga Tionghoa yang sudah menetap lama di Pamekasan ini tanpa ragu menemani buah hatinya untuk dilakukan vaksin Booster dosis pertama agar terhindar dari virus Covid-19, agar kekebalan tubuh terhadap virus bisa cepat terbentuk sehingga buah hatinya (anak) bisa kebal terhadap penyebaran virus yang sudah hampir 3 tahun menjadi pandemi di Indonesia.
Menurut Kasi Survim Bidang P2P Dinkes Kab Pamekasan, Sri Agustini mengatakan bahwa, vaksinasi massal untuk kalangan lansia dan anak-anak yang pertama kali digelar di Pamekasan ini merupakan momen dimana dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang vaksin. Dimana vaksinasi ini sebenarnya tidak ada masalah, dan cenderung banyak kegunaannya bagi kesehatan terutama untuk mencegah penularan virus Covid-19.
“Memberi contoh kepada masyarakat agar masyarakat sadar bahwa, vaksin ini aman dan tidak ada apa-apa dan SDK Santo Redemptus ini merupakan pencetus awal vaksinasi bagi lansia dan anak-anak usia 6-12 tahun,” tutur Bu Tin, sapaan akrabnya. Sabtu, (22/1/2022).
Liaw Tek Wie, peserta vaksin juga sangat mengapresiasi kesigapan pemerintah dan BIN khususnya, dalam percepatan vaksinasi, khusunya bagi kalangan lansia yang memang harus ditingkatkan kekebalan tubuhnya melalui vaksinasi Booster pertama ini di Pamekasan.
“Terimakasih kepada pemerintah khususnya Pemkab Pamekasan dan BIN karena peduli terhadap kami dalam hal meningkatkan kekebalan tubuh, dan semoga pandemi ini segera berakhir,” tandasnya.
Dalam vaksinasi tersebut hadir juga BIN posda Pamekasan yang mengawal jalannya vaksinsi demi lancarnya acara tersebut sampai selesai. (dew/ari)