telusur.co.id - SURABAYA, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020 sudah di depan mata. Seolah tidak kenal lelah Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jum'at sore bertemu dan sapa para pemuda surabaya yang tergabung di dalam JCI East Java. Dalam pertemuan itu, Eri Cahyadi menjelaskan. Bahwa diawal pencalonan dirinya menolak. Namun, karena perintah Bu Risma, untuk meminta meneruskan perjuangannya. Maka dirinya menjalankan amanat Bu Wali Kota Surabaya.

 

"Saya ini awalnya tidak mau maju menjadi Wali Kota, namun karena Bu Wali yang memerintahkan saya untuk meneruskan perjuangan beliau," kata Eri Cahyadi.

 

Menurut Bu Risma, APBD Surabaya ini sangat besar, sehingga keinginan Bu Risma nantinya kedepan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Dan pemimpin kedepan harus anak muda yang nantinya mempunyai inovasi.

 

Saya mendapatkan pesan dari Bu Risma, bahwa harus menjaga toleransi antar umat beragama, dan tidak membeda bedakan antara yang minoritas maupun mayoritas. Selain itu, kemajuan kota surabaya juga harus menjadi fokus yang dipesankan oleh wali kota surabaya.

 

Pada saat Bu Risma menjabat sudah terbangun infrastruktur yang sangat baik di kota surabaya. Seperti halnya, jalan lingkar barat dan timur. Sehingga roda perekonomian di surabaya berjalan dengan baik. Dan saat ini, di tahun depan bahwa Sumber Daya Manusia menjadi prioritas didalam program kami di Pilkada Surabaya.

 

"Apa yang disampaikan Bu Risma kepada saya, yakni harus menjaga toleransi antar umat beragama, selain itu juga pengembangan SDM juga menjadi fokus Er-Ji untuk kota surabaya," pungkasnya.

 

Sementara itu wali kota surabaya Tri Rismaharini, yang juga hadir saat bertemu warga serta para pemuda. Bahwa untuk kemajuan Kota Atau sebuah Negara ini ada ditangan anak muda. Dan harapan kemajuan kota ada di pundak para pemuda.

 

"Peran anak muda ini sangat penting untuk kemajuan sebuah kota atau negara, sehingga para pemuda di surabaya harus mempunyai inovasi dan kreatifitas," ucap Risma.