telusur.co.id - Tantangan debat terbuka yang dilontarkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan / LBP terkait utang negara telah diterima Rizal Ramli.
Bahkan Rizal mengaku siap kapan dan di mana pun debat tersebut dilakukan. Melalui Juru Bicaranya, Adhie Masardi debat tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak penyelenggara.
“BANG RR = ProDem 》soal debat ekonomi tim pemerintahan Joko Widodo, Bang RR @RamliRizal sdh serahkan mandat ke teman2 ProDem,” ucap Adhie yang pernah menjabat sebagai Jubir Presiden Gus Dur di akun Twitternya. Seperti yang dilansir fajar.co.id. Kamis, (11/6/2020).
“Kalau Menko Maves ngajak Bang RR diskusi minta masukan, gak usah ngundang, better searching google, banyak gagasan RR yg oke & orisinal, tinggal comot,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu aktivis Pro Demokrasi (ProDem), M. Adamsyah alias Don Adam yang telah menyatakan kesiapan menjadi promotor debat mengungkapkan kapan rencana debat tersebut.
“Sebagai promotor Debat @RamliRizal VS LBP saya sudah tetapkan waktu debat Rabu, 24 Juni 2020. Tempat dan juri debat akan ditentukan kemudian menunggu kesiapan dr tim-nya LBP,” demikian di akun Twitter miliknya.
Terkait format seperti apa dan aturan main debat yang apa akan dipakai, Politisi Demokrat itu menegaskan, akan menggunakan format debat yang dipakai dalam debat Pilpres Amerika Serikat (AS).
“Kita akan menggunakan format debat yang dipakai di debat Pilpres Amerika Serikat,” ucap pria yang akrab disapa Don Adam ini.
Menurut pemilik akun twitter @DonAdam68 ini, format yang dipakai dalam debat di Indonesia selama ini seperti debat Pilpres dan lain sebagainya, terlalu banyak batasan dan aturan. Sehingga, proses penggalian ide, gagasan, pemikiran tidak mengalir dan tidak berjalan maksimal.
Sehingga, tambahnya, dengan format yang diterapkan dalam debat Pilres Amerika, peserta debat dapat saling beradu argumen dan menggali gagasan, konsep secara mendalam.
Hal lainnya, tambah Adam, adalah menyiapkan juri. Kita akan menyiapkan juri. Pihak Luhut Dkk, tambahnya, akan diminta untuk menunjuk jurinya dan diajukan ke kita.
“Selain itu, kita akan meminta pihak lawan, Luhut Dkk untuk menyiapkan dan menentukan siapa yang menjadi juri. Dan mengenai hal-hal teknis lainnya akan dijabarkan kemudian,” papar Adam. (msn/adi)