telusur.co.id - Kampanyekan kemudahan penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian electrifying lifestyle, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus gencarkan sosialisasi secara langsung maupun melalui media massa. 

Hal ini diwujudkan dengan konvoi motor maupun mobil listrik sekaligus mengenalkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Situbondo bersama komunitas Traccher (Taretan Situbondo Electric Vehicle Safety Rider). 

Touring keliling kota Situbondo hingga kawasan wisata Pantai Pathek Kecamatan Panarukan ini juga dalam rangka turut berpartisipasi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.

"Motor dan mobil listrik ini kan sangat ramah lingkungan karena tidak ada emisi atau gas pembuangan, sesuai cita-cita pemerintah yakni mengurangi emisi dan menanggulangi perubahan iklim untuk mengurangi pemanasan global," urai Manajer PLN UP3 Situbondo, Eka Panji Saptaprasetya. Kamis, (13/6/2024).

Ia menambahkan, dalam kegiatan yang dilakukan secara berkala ini bertujuan untuk mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Di wilayah Situbondo, PLN telah memfasilitasi infrastuktur kelistrikan berupa tiga stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yakni di PLN Situbondo, PLN Bondowoso dan di Utama Raya Banyuglugur.

"Motor dan mobil listrik ini kan sangat ramah lingkungan karena tidak ada emisi atau gas pembuangan, sesuai cita-cita pemerintah yakni mengurangi emisi dan menanggulangi perubahan iklim untuk mengurangi pemanasan global," kata Manajer PLN Situbondo, Eka Panji Saptaprasetya.

Mengusung misi yang sama, Ketua Komunitas Traccher, Suhartono mengatakan kendaraan listrik selain ramah lingkungan juga lebih hemat. 

“Mobil listrik dari Situbondo ke Surabaya sejauh 212 kilometer hanya menghabiskan Rp60.000, jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan BBM yang menghabiskan sekitar Rp300.000 sekali jalan ke Surabaya dan untuk motor listrik mampu menempuh jarak sejauh 60 kilometer, tapi tergantung kapasitas baterai di setiap jenis motor Listrik tersebut,” sebutnya.

Sebelumnya, PLN UP3 Surabaya Barat juga menggelar talkshow di Radio Suara Muslim paparkan kemudahan pengisian kendaraan listrik di rumah dengan layanan Home Charging Service.

Layanan Home Charging Service ditujukan untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam melakukan pengisian daya di rumah. Dengan layanan ini, pelanggan tidak perlu repot-repot mencari stasiun pengisian daya umum, karena PLN siap memberikan solusi praktis dan efisien langsung di rumah pelanggan.­

"Kami memahami bahwa kebutuhan akan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Home Charging Service sebagai solusi yang praktis dan efisien untuk para pelanggan kami," tutur Manager PLN UP3 Surabaya Barat, Ery Juniarta Partama.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menyatakan, PLN telah menyiapkan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Di Jawa Timur, saat ini terdapat 126 unit SPKLU di 56 lokasi dan 350 Unit Stasiun Pengisian Listrik Umum di 315 lokasi. 

"Sepanjang tol trans Jawa Timur juga telah terpasang 65 unit di 23 lokasi yang memudahkan perjalanan jauh. Pada tahun ini kami berencana menambah 300 Unit SPKLU, berkapasitas 100 KW, 50 KW, 25 KW hingga 22 KW. Support penuh bertambahnya infrastruktur ini diharap berbanding lurus dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik di Jawa Timur," tutup Agus. (ari)