telusur.co.id - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 100% pasokan listrik pasca banjir lahar Semeru yang melanda sebagian wilayah Lumajang sejak Kamis malam (18/4). Akibat kejadian ini sebanyak 4 tiang mengalami patah dan roboh yang menyebabkan 90 gardu distribusi yang menyuplai 19.066 pelanggan terdampak.
Sebanyak 45 personel dan peralatan pendukung diterjunkan ke lokasi untuk melokalisir wilayah padam, penggantian material yang rusak, pendirian tiang, pemasangan konstruksi hingga pernormalan.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan, upaya penormalan terus diupayakan meski dalam kondisi cuaca hujan deras dengan intensitas tinggi, agar listrik yang terdampak dapat menyala kembali.
“Sejak Minggu pagi (21/4) tim PLN telah berhasil memulihkan 88 gardu distribusi yang menyuplai 16.894 pelanggan, tim masih berupaya untuk menormalkan 2 gardu lainnya, pekerjaan sempat tertunda di lokasi karena hujan deras yang terus mengguyur dan kami menghindari resiko banjir lahar dingin susulan, namun hari ini Senin (22/4) sudah menyala seluruhnya,” papar Agus.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan listrik warga selama masa perbaikan, PLN memberikan bantuan genset sebanyak 2 buah, dengan kapasitas 10.000 watt dan 5.500 watt. Melalui PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir lahar dingin semeru.
Selain memulihkan jaringan listrik, PLN juga terus berkoordinasi dengan Muspika setempat dan BPBD Lumajang terkait informasi jika ada bencana susulan. PLN juga telah menyiapkan tim siaga yang siap melakukan penanganan jika terjadi gangguan kelistrikan di wilayah terdampak.
"Kami tetap mengimbau masyarakat agar waspada dan melaporkan potensi bahaya kelistrikan pasca banjir. Agar dipastikan instalasi di rumah kering dan aman untuk dinyalakan kembali," tukas Agus.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat yang terdampak agar aktif melaporkan potensi gangguan kelistrikan ataupun lainnya melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123. (ari)