telusur.co.id - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berkolaborasi melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kabupaten Sidoarjo.

Lewat PKM kolaborasi itu, mereka membekali pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo dengan pemahaman dan keterampilan pemasaran digital lewat pelatihan digital marketing.
 
"Usaha apalagi bagi teman-teman UMKM sudah tidak lagi membuka lapak lalu menunggu pembeli, tidak lagi seperti itu. Sekarang, ada tren digital, di mana orang mencari dan membeli kebutuhannya di ruang digital," ucap Ketua PKM, Raya Sulistyowati. Kamis, (05/10/2023).
 
Oleh karena itu, kata dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UNESA itu, pelaku usaha sekarang harus mengembangkan usahanya ke tren tersebut agar bisa dijangkau dan dikenal banyak orang, penjualan naik dan usaha berkembang.
 
"Kalau kita paksakan teman-teman ini langsung action secara digital, kan tidak bagus juga. Karenanya, kami yang tergabung dalam PKM kolaborasi 3 kampus ini mengajak teman-teman UMKM naik level lewat pelatihan ini," sebutnya.
 
Dosen dan tim PKM, Tri Sudarwanto menambahkan, digital marketing sangat penting bagi UMKM, salah satunya bisa memperluas dan meningkatkan fungsi pemasaran tradisional.
 
Menurutnya, dalam konteks ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti dari aspek konten dan media sosial. 

“Selain itu, juga email marketing, search engine optimization atau SEO dan PPC advertising," jelasnya.
 
Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Muhamad Edi Kurniadi dan jajarannya. Pada kesempatan itu, Dinas tersebut menandatangani MoU kerja sama dengan tiga kampus pelaksana UKM kolaborasi; UPI, UNESA, dan UNJ.
 
"Semoga dengan pelatihan ini, para UMKM dapat menangkap peluang pasar dan pengembangan usaha di ruang digital. Semoga UMKM terus naik kelas, berdaya dan mandiri," bebernya.
 
PKM kolaborasi ini melibatkan sejumlah dosen; Raya Sulistyowati, Tri Sudarwanto, Angga Martha Mahendra, Veni Rafida, Corry Yohana, Nadya Fadilah F, Nurdin Hidayat, Puspo Dewi Dirgantari, Masharyono, Ratu Dinda Insyani ZFS, dan Lili Adi Wibowo. (ari)