telusur.co.id - Senin 26 Desember 2022, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan pemilihan umum raya (Pemira) guna menentukan Pimpinan Ormawa seluruh Unesa dari tingkat universitas, fakultas hingga jurusan/prodi.
“Pelaksanaan pemira kali ini menggunakan sistem e-vote sebagaimana pada pemira sebelumnya. Efektivitas dan jangkauan sistem ini juga menunjukkan hasil yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk turut serta meramaikan pesta demokrasi tersebut,” papar Ketua KPU Universitas, Fikri kepada awak media. Rabu, (28/12/2022) malam.
Pesta demokrasi pemilihan pimpinan ormawa ini diselenggarakan oleh KPU yang beranggotakan 9 orang yang telah diseleksi ketat dan diawasi oleh Badan Pengawas Pemira. Sebelum pemira dilangsungkan masing masing calon juga menyetujui untuk deklarasi pemira damai sebelum melaksanakan kontestasi demokrasi.
“Pembentukan KPU dibuka secara umum kepada mahasiswa Unesa yang memenuhi syarat yang tercantum dalam amandemen Pertama UU Rema Unesa 2015, saya ucapkan selamat dan terimakasih kepada penyelenggara Pemira yang sudah berusaha secara maksimal untuk membuat pesta demokrasi tahunan mahasiswa ini menjadi kondusif dan sportif,” sambung Ketua BEM Unesa periode 2022, Dwi.
Fikri menambahkan, dalam pelaksanaan pemira kali ini begitu lancar. Selama pelaksanaan, data yang dihimpun dari fakultas se-unesa tidak melaporkan adanya kejanggalan dari hasil yang sudah ditetapkan. Begitu juga dengan KPU Universitas tidak menerima adanya gugatan dari pasangan calon yang turut berkontestasi.
“Sampai pada Selasa kemarin tanggal 27 Desember 2022, KPU beserta Banwas Unesa tidak menerima adanya gugatan dari paslon. Sehingga kami menetapkan paslon nomor urut 1 atas nama Asrorun Niam dan Hafizh Mohammad terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM Unesa Periode 2023 mendatang sesuai dengan hasil perhitungan perolehan suara yang unggul,” jelas Fikri. (ari)