telusur.co.id - Dalam rangka hari lahir Pancasila 1 Juni 2023, berbagai elemen kemanusiaan mengadakan donor darah sebagai salah satu bentuk kegiatan kemanusiaan dan pengbdian terhadiap NKRI. Acara bertajuk “Aksi Sosial Ayo Donor Darah, Kita Sehat Mereka Selamat” digelar di Posko Kebencanaan IKA ITS di Jl. Teknik Mesin No.1 Kampus ITS Surabaya.
Elemen yang berkolaborasi tersebut diantaranya Angkatan 93 ITS, Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA), Direktorat Kemahasiswaan ITS, Kompartemen Kebencanaan IKA ITS, Task Force Kemanusiaan Kantin ITS (TFKK ITS), IWAPI Surabaya, dan PMI Kota Surabaya.
Melalui donor darah ini diharapakan dapat menghadirkan rasa empati dan cinta tanah air dan negara, terutama bagi para mahasiswa, dosen, tendik (Civitas Akademika), dan juga masyarakat umum.
Sebelum donor darah dimulai, acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari elemen penyelenggara kegiatan. Sambutan pertama dari Ditmawa ITS, Yeyes Mulyadi yang menyampaikan dukungannya, dan berharap acara donor darah ini dapat terus berkesinambungan.
Melalui donor darah mahasiswa diajak tertarik untuk kemanusiaan dan juga kebencanaan. Yeyes yang juga Pembina Kompartemen kebencanaan IKA ITS juga memperkenalkan adanya Kompartemen Kebencanaan IKA ITS. Anak-anak mahsiswa ITS yang beminat, tidak ada batasan bisa ikut bergabung.
“Kegiatan donor darah ini yang paling mudah, rencana lima kali, bagi yang berminat menjadi panitia dipersilahkan. Selain itu ada program-program kebencanaan yang rutin kita lakukan, beserta pelatihan-pelatihan yang diperuntukkan bagi mahasiswa untuk menjadi relawan kebencanaan. Saya salut dan hormat pada berbagai komunitas, yang erat bergenndeng tangan, sebagai awal ddalam kegiaatan-kegiatan kemanusiaan,” tandas Yeyes.
Ketua Yayasan RSKTK, Christrijogo Soemartono Waloejo mengucapkan rasa terimakasih dan dukungannya karena RSTKA dilibatkan dalam kolaborasi donor darah, dan ini akan menjadi program di RSTKA.
Dr. Christ juga mengenalkan program-program RSTKA, yang hingga saat ini sudah mengunjungi lebih dari 400 pulau kecil di Indonesia. RSTKA bukan milik UNAIR, tapi sudah menjadi milik bangsa Indonesia, sehingga ia mempersilahkan anak-anak ITS yang ingin menjadi relawan bisa bergabung.
Ia juga mengapresiasi donor darah, walupun kecil tapi dampaknya besar, karena pendonor dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Dan bagi pasien yang butuh, akan merasa tertolong dan merasa turut berbagi, menumbuhkan kesetiakawanan, apalagi pasca Covid-19
“RSTKA juga dapat bersosialisasai dan berbincang banyak dengan kapal terapungnya ITS, yang nantinya ke depan dapat saling bersinergi dan bekerjasama. Hormat kepada Angkatan 93 ITS yang memilik program yang bisa menyatukan langkah para relawan kemanusiaan dalam program yang mulia,” urai Dr. Christ.
Ketua IWAPI Kota Surabaya, Reny Widya Lestari juga menyatakan terimakasihnya, karena IWAPI Surabaya sudah diajak bekerjasama. IWAPI siap untuk bekerjasama pada program-program kemanusiaan. Donor darah akan terus diperlukan sampai kapankun.
Prof Harus Laksana Guntur dari Angkatan 93 ITS, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara donor darah kita kali ini.
“Kami sampaikan terimakasih pada bapak/ibu/adik-adik yang sudah menyediakan diri berdonor darah. Semoga kebaikan yang njenengan semua lakukan bisa memberikan manfaar bagi saudara kita yang membutuhkan dan mendatangkan ridho Allah SWT.
“Kegiatan donor darah ini adalah salah satu kegiatan bakti sosial ITS93, sebagai bagian dr rangkaian kegiatan Road To Reuni ITS93, yang akan menghadirkan malam puncak pada tanngal 7 Oktober 2023 di Graha ITS. Kegiatan bakti sosial ini adalah darma bakti kami dan bentuk kepedulian Angkatan 93 ITS kepada masyarakat.
“Pada bulan ramadan kemarin, kami juga sudah berbagi menu berbuka puasa 6710 paker berbuka kepada adik-adik mahasiswa, selama 1 bln penuh. Kemudian kami juga berbagi dgn anak yatim melalui program IKA Jatim, YMI & juga dengan Tim Baksos dari Ibu Negara, Sinta Nuriah Wahid. Kami mohon doa dari njenengan semua agar rencana kami bereuni tanggal 7 Oktober 2023 bisa sukses dan kami bisa terus bersinergi mengabdi untuk negeri tercinta, Indonesia,” jelas Harus.
Ketua Panitia Donor Darah, Sita Pramesthu menjelaskan bahwa, niat awal kegiatan ini adalah meningkatkan rasa cinta tanah air, sesuai momen hari lahir Pancasila, melalui kegiatana kemanusiaan donor darah dengan sasaran mahasiswa, dosen, karyawan, alumni dan umum.
“Kita berusaha membangun kerjasama dengan komunitas yang lain, guna menghadapi tantangan kebencanaan dan kemanusiaan. Donor darah adalah kegiatan awal yang nantinya bisa berkembang di kegiatan kemanusiaan lainnya. Kegitan ini berkesinambungan, setidaknya dalam lima kali ke depan, sehingga masih membuka peluang bagi komunitas yang lain untuk bersinergi dan bergabung.
“Terimakasih kepada para pendonoryang bersedia hadir dan memberikan darahnya bagi orang lain. Terima kasih juga pada PMI yang pada hari ini menyediakan 6 bed beserta para petugasnya agar donor darah dapat berlangsung dengan cepat dan lancar, lanjut Sita.
Panitia sudah membuka pendaftaran seminggu sebelumnya, dan terkumpul 230 pendaftar. Melalui proses skrining kesehatan dan kelayakan pendonor, 96 orang dinyatakan lolos dan bisa mendonorkan darahnya. Sedangkan yang tidak lolos sejumlah 54 orang.
Mereka yang tidak lolos kebanyakan karena tensi rendah (bagi mahasiswa) maupun tinggi (masyarakat umum) serta kadar Hb yang tinggi (kumungkinan karena kurang istirahat dan minum).
Mereka senua yang hadir mendapatkan fasilitas snack dan minum, dan bagi para pendonor, selain mendaptkan bingkisan dari PMI mereka juga mendapatkan makan siang, kacang hijau, dan bingkisan sembako dari panitia.
Penerimaan pendafatan pendoron sempat dihentikan karena jumlahnya sduah melelbih kapasitas dan kemampuan PMI pada hari itu. Mereka yang belum bisa donor hari ini disarankan untuk ikut bulan depan. Antusiasme yang tinggi terutama dikalangan mahasiswa merupakan hal yang menggembirakan bagi panitia.
Selama hampir tiga tahun pandemi, kegiatan donor darah sempat jeda dan turun banyak penyelenggaraannya. Dengan kegiatan ini diharpakan memicu berbagai pihak untuk menggalakkan kembai kegiatan donor darah untuk kepentingan kemanusiaan. (ari)