Oleh : Fadila Putri Arydianti
Organisasi yang ingin meningkatkan efektivitasnya, pada akhirnya akan menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa depan. Lingkungan yang bersifat dinamis, kompleks dan terkadang tidak dapat diprediksikan membuat organisasi memerlukan cara berpikir dan bertindak yang inovatif.
Inovasi ini merupakan suatu hal yang mampu menciptakan perubahan. Perubahan yang bersifat strategis pada organisasi ini sangat diperlukan karena bermanfaat untuk meninjau apakah kinerja organisasi memuaskan atau tidak.
Saat ini, tidak sedikit organisasi yang akhirnya mati atau tidak berjalan karena masih menganut asas organisasi “seperti sedia kala”. Mereka menjalankan organisasi berdasarkan cara-cara yang dahulu sangat efektif untuk jalannya organisasi dan menganggap bahwa cara tersebut juga dapat lancar diterapkan di masa kini.
Namun hal tersebut salah, justru dengan menggunakan cara terdahulu membuat organisasi tidak berjalan lancar. Maka dari itu, organisasi perlu menemukan sesuatu yang baru agar organisasi itu dapat bertahan hidup.
Seperti organisasi karang taruna, organisasi ini adalah organisasi sosial kepemudaan yang ada disetiap wilayah desa atau kelurahan yang berfungsi sebagai wadah bagi para pemuda untuk mengembangkan dirinya. Sangat disayangkan, di beberapa desa organisasi ini sudah tidak berjalan efektif.
Hal ini disebabkan kurangnya pembaruan dan perubahan pada setiap periode keanggotaannya, ditambah lagi dengan adanya pandemi membuat para anggota terhambat melangsungkan kegiatannya.
Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah para pemuda karang taruna bisa mulai menerapkan tahapan perubahan untuk organisasinya sebagai jalan keluar agar organisasi tersebut dapat tetap berjalan.
Tahapan perubahan itu dapat diawali dengan kesiapan para anggota untuk melakukan perubahan, apabila dirasa ada kebutuhan yang harus berubah maka harus segera menganalisis apa saja yang perlu dirubah. Dilanjut dengan implementasi perubahan, para anggota mulai mencoba menerapkan perilaku atau perubahan baru dengan harapan akan menaikkan efektivitasnya.
Dan yang terakhir adalah mulai menerima dan menjalankan perubahan yang sudah dirubah atau diperbarui. Cara ini adalah cara yang berhasil digunakan oleh organisasi karang taruna di salah satu desa yang berada di Kecamatan Taman untuk menghidupkan kembali organisasinya saat organisasi tersebut tidak berjalan di masa pandemi.
*Penulis adalah Mahasiswa Prodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).