telusur.co.id - Seorang penggali sumur tewas tertimbun sumur sedalam 20 meter. Kejadian ini bermula saat korban bernama Sumadi (50), warga Desa Purwosari, Kec. Babadan, kab. Ponorogo, menggali sumur milik Khoirul Anam warga Desa Babadan, Minggu, (28/6/2020).
Sumur sedalam 20 meter itu hendak ditambah lagi kedalamannya agar aliran air lebih lancar. Namun dinding sumur ambrol dan longsoran menimbun korban. Korban terjebak dan kehabisan oksigen sehingga langsung tewas.
Kejadian ini baru diketahui oleh pemilik sumur saat hendak makan siang. Si korban yang tak kunjung keluar dari dalam sumur, kemudian dipanggil oleh sang pemilik sumur, yang kemudian terkejut melihat bahwa, Sumadi sudah tak terlihat akibat tertimbun oleh material sumur yang ambrol.
Pemilik sumur, dibantu dengan warga, melaporkan kejadian ini kepada Polsek Babadan, dan BPDB Kab. Ponorogo. Petugas BPDB kemudian pada pukul 15.30 WIB tiba di lokasi dengan 15 anggota.
"Petugas kesulitan mengevakuasi korban karena kondisi tanah di sumur labil. Kemudian kedalaman sumur cukup dalam sekitar 20 meter.
Material longsor itu juga menimbun korban sehingga evakuasi harus dilakukan secara manual. Kita singkirkan material, baru korban bisa dievakuasi,” ucap Kapolsek Babadan, Iptu Yudi Kristiawan.
Kurang lebih 4 jam proses evakuasi dilakukan, barulah pada malam hari (Minggu malam) korban dapat diangkat dengan kondisi telah tewas. Jenazah kemudian dilakukan pemeriksaan medis oleh Tim, namun tidak ditemukan tanda tanda memar atau tanda tanda kekerasan.
“Kami sudah melakukan olah TKP. Namun tidak ditemukan bukti-bukti kekerasan. Sehingga kejadian itu murni karena kecelakaan kerja. Korban tertimbun longsoran material saat menggali sumur,” ungkap Kapolsek Babadan. (hnf)