telusur.co.id - Dalam era Revolusi Industri 4.0, pendidikan harus terus bertransformasi untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di abad ke-21. Menjawab tantangan ini, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah sukses menyelenggarakan pelatihan pembelajaran berbasis STEAM di Labschool UNPATTI. Rabu, (07/8/2024).

Tim PKM Dosen Unesa yang diketuai Hafid Kholidi Hadi, S.E., M.SM., beranggotakan; Vicky Dwi Wicaksono, S.Pd., M.Pd., Ir. Mas Suryanto, H.S. S.T., M.T., Achmad Kautsar, S.E., M.M., dan Andhega Wijaya, S.Pd.Jas., M.Or.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam merancang pembelajaran interdisipliner yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika, guna menciptakan pengalaman belajar yang inovatif dan relevan,” ucap Hafid lewat keterangan tertulisnya. Kamis, (12/9/2024).
 
Pelatihan ini memberikan beberapa pengalaman teoritis maupun praktis. Materi pada penelitian ini meliputi pengantar pembelajaran STEAM. Materi pengantar pembelajaran STEAM memberikan pemahaman dasar yang kuat tentang apa itu STEAM dan bagaimana menerapkannya, guru lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan pendekatan ini di kelas. 

Materi kedua terkait pengembangan pembelajaran STEAM memastikan bahwa guru tidak hanya memahami konsep-konsep dasar STEAM, tetapi juga mampu menerapkannya secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. 

Materi ketiga tentang Pengolahan dan Penyajian Data Pembelajaran STEAM, materi ini membantu guru Materi ini membantu guru tidak hanya menjadi praktisi yang efektif dalam pembelajaran STEAM, tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam pengembangan pengetahuan dan praktik pendidikan di tingkat yang lebih luas.

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan materi teoritis, tetapi juga menekankan pengalaman praktis, di mana para guru dilatih secara langsung dalam pengolahan data, penyusunan artikel ilmiah, dan strategi publikasi,” tandas Hafid.

Lebih dari itu, peserta diajak untuk merancang proyek-proyek STEAM yang menantang dan menyenangkan, yang mampu membangkitkan kreativitas, kolaborasi, serta keterampilan berpikir kritis siswa, semua keterampilan yang esensial di dunia kerja masa depan.

Antusiasme para guru terlihat dari hasil pelatihan ini, mereka mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat mendukung mereka dalam menyusun materi ajar yang lebih kreatif dan relevan, yang pada akhirnya membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa di era digital ini. Adanya  pendampingan ini, guru-guru telah mengalami peningkatan pemahaman tentang pembelajaran STEAM untuk mendukung siswa dalam pembelajaran.

“Kolaborasi antara UNESA dan Labschool UNPATTI melalui pelatihan ini tidak hanya memperkuat hubungan antar lembaga, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi pendidikan di Indonesia,” paparnya.

Dengan pendekatan STEAM yang semakin dipahami dan diterapkan oleh guru-guru, harapannya, generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi individu yang inovatif, kritis, dan siap bersaing di panggung global. 

“Pelatihan ini merupakan bukti nyata dari komitmen UNESA untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, serta menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk mengambil langkah serupa dalam membentuk masa depan yang lebih baik melalui pendidikan,” tutup Hafid. (ari)