telusur.co.id - Bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang ke 524 (Selasa, 11/8), rekom dari PDI Perjuangan turun untuk Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita juga resmi diberikan.
Relawan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita terlihat antusias melihat pengumuman rekomendasi dari PDI Perjuangan di Posko yang berada di Jl. Basuki Rahmad, Ponorogo.
Koordinator Relawan Sugiri Sancoko, Manto Setyawaan mengucapkan terimakasih kepada Partai berlambang banteng tersebut.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah memberikan rekom kepada Pak Sugiri dan Bu Lisdyarita sebagai pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, dan mudah-mudahan Pak Sugiri dan Bu Lisdyarita mampu menang dalam kontestasi pertarungan politik di Kabupaten Ponorogo ini nanti,” terangnya.
Manto juga menyampaikan komitmen para relawan bahwa akan semakin giat bergerak di akar rumput.
“Untuk selanjutnya, kami dari relawan akan selalu bekerja keras untuk memenangkan pasangan Sugiri dan Lisdyarita di dalam mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo,” lugasnya.
Salah satu pengurus Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Ponorogo, Agus Widodo menyampaikan bahwa, keputusan ini akan dijalankan dengan semaksimal mungkin.
"Kami memang dibiasakan untuk tegak lurus kepada keputusan partai, artinya kami sangat bersyukur bahwa keputusan partai ini Insyaallah sesuai dengan apa yang ada di hati masyarakat dan apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Artinya ini menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa, karena dorongan dari relawan berbagai hal itu memang luar biasa. Dan ini akan menjadi kekuatan awal untuk berjuang ke depan,” terang Agus.
Agus juga menyatakan kesediaan untuk berkoalisi dengan partai-partai lain. "Tentunya kami dari struktur partai akan bergerak secara masif, dan ini akan bekerjasama dengan dengan partai-partai lain.
Hari ini masih PDI Perjuangan dan tentu kami berharap besok atau bahkan nanti partai-partai lain menyusul untuk memberikan rekomnya kepada pasangan Sugiri dan Lisdyarita,” tukasnya. (hnf)