telusur.co.id - Musibah tanah longsor yang terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kec. Ngetos, Kab. Nganjuk menjadi perhatian serius dari Pangdam V Brawijaya, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr. Nico Afinta.

Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim Rabu (17/2) sore, meninjau secara langsung ke beberapa lokasi di antaranya; lokasi terjadinya tanah longsor, dapur umum, tempat evakuasi, serta posko pengungsian.

Selain meninjau posko pengungsian, Kapolda beserta Pangdam memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada korban tanah longsor Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Untuk membantu para korban Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya memberikan bantuan sosial berupa, dua ton beras, 20 ribu masker, dan 200 karton mie instan.

Sementara untuk menuju lokasi bencana tanah longsor dari titik posko pengungsian ke lokasi tanah longsor. Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim menggunakan motor trail, karena jalur tidak bisa menggunakan roda empat.

Sedangkan bantuan sosial yang diberikan Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim ditempatkan di Dapur Lapangan.

Beberapa temuan di lokasi longsor selama 4 hari pasca kejadian antara lain, 149 korban dari 49 KK dimana terdapat 12 orang yang meninggal dunia, dan 2 orang yang sedang dirawat di RSUD Nganjuk, dan Puskesmas Ngetos, terdapat 8 (delapan) rumah warga yang tertimbun. (ari)