telusur.co.id - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada "Optimalisasi Social Media Marketing untuk Project Based Learning (PBL) Muatan Lokal Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan”.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru di Sekolah Laboratorium UNPATTI, mencakup tingkat SD, SMP, dan SMA. Giat tersebut dilaksanakan pada Rabu, (07/8/2024).

Pendidikan kewirausahaan merupakan elemen kunci dalam mempersiapkan peserta didik agar memiliki kecakapan hidup yang kreatif, berani, dan berorientasi pada masa depan. 

Dalam era digital saat ini, pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran menjadi semakin penting. Namun, masih banyak guru yang belum memahami sepenuhnya peran media sosial dalam meningkatkan engagement calon konsumen, mempengaruhi perilaku konsumen, dan meningkatkan penjualan karya siswa. 

Oleh karena itu, kegiatan pengabdian oleh tim PKM UNESA, yang diketuai Vicky Dwi Wicaksono, S.Pd., M.Pd., beranggotakan; Hafid Kholidi Hadi, S.E., M.SM., Ir. Mas Suryanto, H.S. S.T., M.T., Achmad Kautsar, S.E., M.M., dan Andhega Wijaya, S.Pd.Jas., M.Or. ini dirancang untuk membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengoptimalkan media sosial untuk pembelajaran berbasis proyek, khususnya di bidang prakarya dan kewirausahaan.

“Pelatihan ini menggunakan metode terpadu, dimulai dengan pemberian materi terkait social media marketing dan Project Based Learning (PBL) kepada para guru. Peserta dilatih untuk memahami bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh siswa dalam proyek kewirausahaan,” beber Vicky lewat keterangannya. Kamis, (12/9/2024).

Selain itu, kata Vicky, guru juga diajarkan tentang strategi meningkatkan keterlibatan (engagement) dengan audiens melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, serta bagaimana memanfaatkan analitik media sosial untuk mengukur keberhasilan kampanye pemasaran mereka.

“Kegiatan pengabdian ini menyasar guru-guru di Sekolah Laboratorium UNPATTI pada jenjang SD, SMP, dan SMA. Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman para guru mengenai pemasaran melalui media sosial,” jelas Vicky.

Selain itu, lanjut Vicky. pelatihan ini juga berhasil meningkatkan keterampilan teknis para guru dalam menggunakan media sosial sebagai bagian integral dari mata pelajaran kewirausahaan.

Peserta pelatihan menyatakan bahwa, mereka sekarang lebih siap untuk mengintegrasikan media sosial dalam proses pembelajaran, khususnya dalam project based learning. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan penjualan produk-produk siswa, tetapi juga memperkuat kemampuan siswa dalam memasarkan dan mempromosikan karya mereka, yang pada akhirnya membekali mereka dengan keterampilan praktis yang relevan di dunia nyata.

Pelatihan optimalisasi social media marketing yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya ini memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan profesional guru, terutama dalam pendidikan prakarya dan kewirausahaan. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai alat pemasaran yang efektif, guru-guru di Sekolah Laboratorium UNPATTI kini lebih siap untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek yang inovatif, relevan, dan berorientasi pada masa depan. 

“Inisiatif ini tidak hanya mendukung pencapaian tujuan pendidikan kewirausahaan, tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang lebih kreatif dan siap menghadapi tantangan di era digital,” tutup Vicky. (ari)