telusur.co.id - Puskesmas Penaguan Proppo Pamekasan dihebohkan dengan kelakuan salah satu oknum perawat yang tidak profesional bahkan melanggar etika profesi keperawatan dengan mencemarkan nama baik teman sejawat dan tidak profesional dalam melakukan kinerjanya.
Kepala Puskesmas Penaguan Proppo Pamekasan, Nurul Inayah mengutarakan kekecewaannya atas perilaku oknum perawat yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan menghambat terlaksananya pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat.
"Kita semua kecewa akan perilaku Aini oknum perawat yang seringkali mengabaikan kewajiban dan tugasnya serta membuat kegaduhan tanpa mendasar di sosial media,” beber Nurul. Senin, (20/7/2020).
Kurratul Aini merupakan oknum perawat yang kerap kali membuat gaduh di sosial media yang notabene bisa dilihat oleh masyarakat luas terkait ketidakserasian antar kolega sesama perawat di puskesmas tersebut.
Padahal semua tau bahwasanya oknum perawat ini kerap tak profesional menjalankan tugasnya, diberi tanggung jawab satu tidak selesai, jarang hadir memberikan pelayanan kepada masyarakat di puskesmas dan lain sebagainya.
Tetapi oknum ini selalu mempertontonkan ketidakserasian itu di sosial media, seolah menempatkan dirinya pada perspektif korban, yang seharusnya tidak dilakukan, karena melanggar kode etik profesi keperawatan.
Disisi lain, Kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas setempat juga seringkali memberikan peringatan akan kelakuan oknum perawat penaguan Proppo Pamekasan.
"Seringkali saya memberikan peringatan dan teguran agar profesional dan bekerja secara optimal untuk melayani masyarakat. Tapi tidak pernah mendapat respon positif, malah membuat gaduh di media sosial,” tegas Kepala TU Puskesmas tersebut.
Harapannya, kejadian serupa seperti ini tidak terjadi lagi, dan menjadi pembelajaran tersendiri bagi perawat lainnya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. (ari)