telusur.co.id - Mubaligh kondang dari Bondowoso, juga Kanit PPA Polres Bondowoso Bripka Mustaqim Romli, S.Psi., S.H. menghadiri undangan para Masyayih dan Habaib guna mendalami Kajian Kitab Ihya' Ulumuddin Juz 3 Halaman 45, Jilid 5 Halaman 157. Bedah Kitab ini mengenai tentang penyakit jiwa dan raga.
Kajian Bedah Kitab, mulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Kegiatan berada di kediaman Ibu Hj. Ey Cattering, yang berlokasi di Jl. Raya Situbondo No. 209, Dsn. Krajan, Ds. Koncer Kidul, Kec. Tenggarang, Kab. Bondowoso. Sabtu (09/9/2023).
Dalam kajian dihadiri oleh tokoh agama terkemuka KH Abdul Qodir Syam sekaligus Ketua PCNU Bondowoso, Kyai Sumoko, Kyai Tajul, Kyai Syafi'i serta para Habaib, di antaranya; Assyeh Habib Muhammad bin Umar Alhaddar Habib Abdillah, dan para kyai lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kanit PPA Polres Bondowoso Bripka Mustaqim Romli menjelaskan, hari ini pihaknya sedang belajar dengan mendalami kajian kitab ihya' Ulumuddin juz 3 hal 45 jilid 5 halaman 157 bedah kitab mengenai tentang penyakit jiwa dan raga.
"Kajian ini penting, selain untuk pembersihan jiwa dan raga. Juga menjaga dari hal-hal yang dapat membuat diri kita larut dalam kemaksiatan bagaikan komplikasi penyakit menjalar," jelasnya.
Menurutnya, ini ibarat berlaku pada setiap insan jika tidak menjaga rohani yang membutuhkan asupan gizi baik dalam hidup guna kelangsungan hidup kita.
"Jadi dengan asupan gizi yang baik untuk Rohani kita, maka kehidupan kita Insyaallah senantiasa diberkahi Allah SWT," urainya.
Bripka Mustaqim Romli juga sosialisasi soal Kamtibmas. Pihaknya mengimbau kepada tokoh ulama. Dalam hal ini, Kyai Syafi'i dan para Habaib jika angka kriminal terhadap anak dan perempuan relatif meningkat. Agar para Kyai dan habaib turut serta dalam pencegahan/preemtif memberikan tauziah kepada jamaah di tiap masing-masing Ponpes maupun kajian agar senantiasa menjadi suri tauladan.
"Terutama menghormati wanita dan turut menjaga melalui dakwah senantiasa memberikan bimbingan agar wanita dan anak-anak kedepan menjadi skala prioritas yang dapat meningkatkan SDM. Guna tidak lagi terjadi aksi kekerasan ataupun hal lainnya, utamanya dalam kriminalitas lebih tentang berita hoax," ungkapnya.
Bripka Mustaqim Romli juga berpesan kepada semua yang hadir dalam kajian Bedah Kitab. Mari kita saling menghargai dan menghormati, jangan memicu perpecahan antar ummat beragama. untuk saling menghargai dan tidak menjadi pemicu.
"Saya berpesan, mari kita senantiasa mengatur hati kita untuk senantiasa Ridho akan semua ketentuan Allah SWT. Dimana di setiap kejadian pasti ada hikmah yang besar, respon positif dari kalangan ulama maupun Umaro. Agar terciptanya kondusivitas di wilayah Kabupaten Bondowoso," tegas Mustaqim.
Dalam kajiannya, para kyai mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah hadir di tengah-tengah Kajian Umaro' sekaligus menjadi pembawa syiar dari Polres Bondowoso. Ini menunjukkan Tolabul Ilmi Faridahtun A'la Kulli Muslimin Minal Lahdi Ilallahdi. Ini kewajiban menuntut ilmu kepada setiap muslim mulai dari lahir hingga liang lahat atau tutup usia. (m9/ari)