telusur.co.id - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menggelar acara istimewa dengan mengundang para ibu di wilayah kecamatan Krembangan yang memiliki anak stunting untuk memasak bersama dalam acara yang bertajuk "Dari Ibu untuk Ibu, Memasak Bersama, Menu Sehat untuk Generasi Hebat”.
Acara ini bertujuan menghadirkan menu sehat dengan bahan murah dan mudah didapatkan, selaras dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kota Surabaya. Selasa, (19/12/2023).
Sesuai tema Nasional dalam peringatan Hari Ibu Tahun 2023, yaitu "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", acara ini menjadi media dimana sesama perempuan saling mendukung dan memberdayakan diri untuk bersama-sama berjuang melawan stunting.
Ibu-ibu istri pegawai TPS berbagi resep dan cara pengolahan makanan sehat nan bergizi dengan para ibu dari peserta Program Balita Asuh TPS di Kecamatan Krembangan, yang diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Pada kesempatan yang sama, pemantauan tumbuh kembang anak-anak peserta Program Balita Asuh TPS juga dilaksanakan, guna mengetahui tumbuh kembang dan kondisi kesehatan peserta.
Pemantauan yang rutin dilakukan setiap bulan sejak Juli 2023, menunjukkan perkembangan yang positif, dan memasuki semester II dari Program ini, TPS telah berhasil membantu mengentaskan 8 (delapan) balita stunting hingga dinyatakan bebas stunting.
Acara ini diadakan di gedung administrasi TPS, Lt. 1 ruang Java, dengan dihadiri Camat Krembangan, Sekretaris Perusahaan TPS, para ibu pengurus Persatuan Istri Pegawai (PIP) TPS, pendamping gizi dari tiap puskesmas di Kecamatan Krembangan, tim gizi RS PHC dan relawan dari tim TPS. Mereka melakukan praktek membuat burger tempe dan puding kacang hijau, tentunya makanan paling digemari anak-anak.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi menyampaikan harapannya bahwa, melalui kegiatan ini, para Ibu dapat saling berbagi dan saling menguatkan dalam pendampingan tumbuh kembang putra putri tercinta.
“Tidak hanya berbagi resep dan cara pengolahan makanan sehat, namun juga berbagi pengalaman pola asuh para balita, hingga generasi hebat Indonesia di masa depan dapat terwujud," papar Erika.
Sejak program ini diluncurkan pada pertengahan tahun ini, total balita asuhan TPS mencapai 19 (sembilan belas) anak, 8 anak telah dinyatakan sehat dan bebas stunting, sementara 11 anak lainnya masih dalam program pengasuhan.
Erika menambahkan bahwa, jumlah balita asuhan TPS masih dimungkinkan akan bertambah, mengingat program ini masih berjalan hingga Juni 2024.
“Setiap balita yang sudah dinyatakan sehat dan bebas stunting akan digantikan oleh balita lainnya di Kecamatan Krembangan yang merupakan ring satu dari domisili perusahaan,” tutur dia.
Sejalan dengan program Pelindo sebagai induk usahanya, TPS terus mempertegas komitmennya guna mendukung Pemerintah dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Hal tersebut penting dilakukan, mengingat penanganan stunting memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Wulan, salah satu ibu dari balita stunting menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TPS, bersama dengan pihak terkait khususnya pemerintah setempat, yang secara serius menangani kondisi stunting ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, sangat membantu saya dalam memilihkan atau bahkan mengolah makanan yang awalnya terlihat sederhana, namun sekarang diolah sedemikian rupa agar anak juga lahap dalam memakannya,” jelas Wulan dengan wajah sumringah selaku ibu dari balita Rafan.
Senada dengan Wulan, ibu balita stunting lainnya yakni, Nurul menyampaikan harapannya, semoga dengan adanya kegiatan ini, para ibu jadi tahu resep-resep apa saja yang tinggi gizi yang dapat disajikan sebagai masakan variatif dan disukai anak-anak.
“Semoga anak-anak semua yang ada di sini semakin doyan makan, sehingga dapat segera lulus dari stunting,” tukas ibunda dari balita Neimah, Nurul. (ari)