telusur.co.id - Miris, kiranya itu perlambang yang layak menggambarkan kondisi kerusakan jalan di Malang Selatan. Tragisnya, ruas jalan yang melintang sepanjang menuju kawasan pantai Sendang Biru, Desa Druju dan Desa Argotirto itu merupakan Jalan Provinsi.
Faktanya, telah lama masyarakat mengeluh soal kerusakan jalan ini. Pasalnya, kondisi jalan Provinsi yang melintasi kedua desa tersebut memang berlubang serta penuh genangan air saat hujan turun.
“Ya begini ini kondisinya, banyak lubang terus selokan air yang sempit dan mampet. Saat musim hujan begini, air disertai lumpur menggenangi jalan. Sehingga jalan menjadi licin,” terang salah satu warga saat mengatur lalu lalang kendaraan yang melewati Desa Druju.
Lebih dalam, seorang warga Desa Argotirto yang tak mau disebut identitasnya menuturkan bahwa, Jalan provinsi yang melewati Desa Argotirto tersebut masih terbilang baru diperbaiki. Namun menurutnya, saat ini kondisi jalan sudah sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Beberapa waktu lalu jalan provinsi ini diperbaiki secara total, akan tetapi belum lama sudah mengalami kerusakan yang parah. Banyak jalan yang berlubang. Tentunya ini membahayakan pengguna jalan, apalagi saat berkendara di malam hari,” ungkapnya.
Selain itu, masalah lain yang dikeluhkan warga adalah masalah kurangnya lampu penerangan. Sepanjang jalan provinsi yang ada di Sumbermanjing Wetan terbilang masih sangat kurang terkait penerangan.
Dengan kondisi jalan yang rusak dan kurangnya penerangan tentunya ini akan sangat membahayakan bagi pengguna jalan khusunya di malam hari.
“Lampu jalan yang ada disepenjang jalan ini sampai ke kawasan wisata pantai sana masih sangat kurang sekali. Tentunya sangat berbahaya kalau berkendara di malam hari,” imbuhnya.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, tampak jalan provinsi yang melewati Kec. Sumbermanjing Wetan penuh lubang dan ditambah dengan adanya genangan air di dalam lubang-lubang tersebut. Selain itu memang terbilang sangat kurang terkait penerangannya. (fer/ari)
Sumber : sekilasmalang.com