telusur.co.id - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) mengharumkan nama almamater di ajang pemilihan Duta Pariwisata Lamongan (Yuk Lamongan). Di tengah kesibukan dalam perkuliahannya, hal itu tidak mematahkan semangat Inez Tasya Brilliant untuk berprestasi.
“Keinginan untuk ikut sebenarnya dari kecil udah tertarik dan sempat juara yuk cilik 2018. Tapi kalau sekarang ini, aku mendapatkan info dari orangtuaku. Akhirnya, aku mencobanya,”papar Inez kepada Unair News. Selasa, (10/10/2023).
Inez mengatakan, awalnya ia tidak terlalu tertarik dengan ajang yuk lamongan, mengingat dirinya saat ini sudah masuk pada semester lima dan lebih ingin fokus pada perkuliahan.
“Untuk yang sekarang ini nggak seberapa tertarik karena sudah semester 5 jadi pengen fokus kuliah,” tukasnya.
Lebih lanjut, Inez mengatakan, sempat tidak percaya diri bisa lolos di 15 besar mengingat lawan yang ia hadapi memiliki performa yang bagus. “Nggak nyangka banget, karena waktu lihat perform peserta lainnya pada bagus-bagus,” sebutnya.
Pada tahap grand final Inez mengatakan kembali tidak percaya dan pesimis untuk bisa terpilih masuk di babak grand final.
“Karena mindset ku nggak jadi pemenang gapapa asal bisa berkontribusi dengan paguyuban yak yuk saja sudah cukup. Tapi Allah masih memberikan rezeki untuk saya, sampai bisa menjadi juara 1 dan dinobatkan sebagai yuk Lamongan tahun ini,” imbuhnya.
Proses yang Inez lalui cukup panjang. Ia harus melewati serangkaian proses seleksi seperti tes tulis, wawancara bahasa inggris, tes bakat, presentasi, tes catwalk, dan depth interview. Selain seleksi, 15 finalis yang terpilih harus mengikuti proses pembekalan dan karantina,” tuturnya.
Tips Keberhasilan
Menurut Inez, kunci keberhasilannya di ajang Yuk Lamongan adalah usaha dan mengetahui batas-batas kemampuan dari diri masing-masing.
“Nggak berharap jadi juara tapi tetap harus berusaha tampil yang terbaik sesuai porsi diri sendiri,” urai Inez.
Ia menambahkan karena ada banyak tahap seleksi, ia menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dengan baik.
“Karena ada banyak tahap seleksi, dimulai dari tes bakat aku tampil nyanyi bareng main gitar, sebelum tampil aku cari lagu yang cocok dan latihan terus. Dan tes lain seperti catwalk ini persiapannya perlu beberapa pose aja biar waktu di depan juri nggak sampai mati gaya,” tutur Inez.
Terakhir, Inez menyampaikan Duta Pariwisata ini merupakan ajang ia untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Lamongan. (ari)