telusur.co.id - Kembali menggeliat, Tanly Hospitality menambah peluang investasi di lima kota besar di Indonesia. Setelah sukses dengan Vasa Hotel Brand, hotel bintang lima yang berada di pusat Surabaya, Tanly kembali akan membuka hotel baru yakni Vasa Resort Ubud, Vasa Hotel Benoa, Vasa Hotel Batu, Vasa Hotel and Resort Bromo, Vasa Jogja, dan Vasa Manado.
Selain Vasa Hotel, Tanly Hospitality juga mengoperasikan merek hotel bintang tiga plus di Kuta, Bali dan Kota Malang yang dikenal sebagai Solaris Hotel. Sedangkan untuk hotel bisnis, Tanly Hospitality mengelola tiga properti di lokasi strategis di jantung Kota Surabaya, yaitu Cleo Hotel Jemur Sari, Cleo Hotel Walikota Mustajab, dan Cleo Hotel Basuki Rahmat.
"Kami sangat antusias untuk menghadirkan brand Vasa Hotels di kota-kota besar di Indonesia. Setelah menjadi ikon hotel lifestyle di Surabaya, kami optimis bahwa, dengan iklim investasi yang semakin membaik setelah pandemi diikuti dengan pembukaan kembali penerbangan di berbagai rute domestik dan internasional dari dan ke berbagai negara, hotel-hotel di bawah naungan Tanly akan menjadi hotel favorit masyarakat Indonesia di kawasan tersebut," ujar Cluster Director Marketing Communication Tanly Hospitality, Mona Cella. Jumat, (15/9/2023).
Mona juga menjelaskan bahwa, salah satu merek Vasa Hotels, Vasa Ubud, dijadwalkan akan selesai pada tahun 2026 hingga 2027, sementara di Kota Wisata Batu, rencananya akan hadir pada tahun 2028.
“Selain itu, Tanly juga akan memperluas jaringan restoran terbaiknya seperti Chamas Churascaria Brazilian Resto dan Bonne Journe ke berbagai kota besar di Indonesia, melengkapi portofolio hotel-hotel yang ada di bawah naungan Tanly Hospitality, termasuk Vasa Hotel Surabaya, Cleo Hotels Surabaya, Solaris Malang, dan Kuta," urai Mona.
Ia menegaskan bahwa, seluruh hotel, resor, hingga restoran yang dikelola oleh Tanly Hospitality menyasar segmen bisnis, liburan, dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).
Mona menjelaskan bahwa, proyek-proyek ini adalah dukungan nyata terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia. Tanly selalu melakukan studi kelayakan untuk menyesuaikan penawaran produk dengan perkembangan kawasan yang akan dibangun.
Mereka juga berusaha mengintegrasikan unsur kearifan lokal dalam desain hotel mereka. Mona menambahkan bahwa investasi untuk bisnis perhotelan pada tahun 2023 mencapai Rp 460 miliar dan diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 510 miliar pada tahun 2024.
"Kami bukan hanya mencari keuntungan dalam pengelolaan, tetapi juga memperhatikan dampak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," tegas dia.
Melalui bisnis perhotelan ini, Tanly berharap dapat menyerap ratusan tenaga kerja di sektor perhotelan. Dengan demikian, dengan total tiga merek hotel dan dua merek outlet makanan & minuman yang akan dibangun, mereka berencana untuk menyerap ribuan tenaga kerja dalam industri perhotelan di Indonesia.
Sementara itu, Cluster Marcom Manager Tanly Hospitality, Septian Reca menjelaskan bahwa, tempat-tempat populer yang dipilih dalam proyek Tanly dirancang untuk para tamu yang ingin mengekspresikan diri dan menjelajah.
"Tanly is Different by Design. Tanly ingin menggabungkan semangat modern dengan kearifan budaya lokal. Kami ingin menjadikan hotel, resor, atau restoran kami sangat ikonik dan Instagrammable," lugasnya.
Tanly Hospitality menawarkan gaya hidup baru di lokasi strategis dan destinasi pariwisata yang pasti akan menjadi tempat yang paling diminati di wilayah tersebut. Daerah-daerah ini terkenal dengan pantai, matahari terbit, pemandangan gunung, matahari terbenam yang indah, suasana kota yang bersemangat, dan budaya setiap daerah yang hangat, menjadikannya tempat ideal bagi para wisatawan.
“Mereka sangat senang menyambut anggota dalam Klub Loyalty Tanly dan berjanji untuk memberikan pengalaman tak terlupakan kepada tamu mereka di properti di bawah naungan Tanly Hospitality," tutur Reca. (ari)