telusur.co.id - Krisis air bersih menjadi permasalahan penting yang sering dialami masyarakat di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan ada warga yang rela mengambil air dari sungai untuk mencukupi keperluan seperti mandi dan bersuci.
Lewat program bantuan pembangunan sumur bor, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Timur berusaha mengatasi krisis air bersih tersebut.
Hingga awal tahun 2023 ini Laznas BMH telah membangun 116 titik sumur bor untuk Pesantren yang kekeringan dan desa krisis air bersih.
Pembangunan sumur bor ke-116 berada di Pesantren Bagus Harun, Desa Lengkong, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur. Rabu, (01/2/2023).
Sebanyak lebih 72 pesantren dan 109 desa serta 32.205 jiwa telah menerima manfaat bantuan sumur bor dari Laznas BMH
Bantuan sumur bor tersebut diharapkan mampu atasi kelangkaan sumber air bersih di lingkungan Pesantren tersebut. Sehingga santri dan warga tidak sulit lagi untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.
"Alhamdulillah, banyak santri yang merasakan manfaat bantuan sumur bor untuk memenuhi ketersediaan air bersih," tutur Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim.
Selain memberikan kemudahkan akses air bersih, diharapkan juga mampu meningkatkan produktivitas santri dan warga sekitar.
"Bahkan ada desa penerima manfaat sumur Laznas BMH, jadi semakin berdaya dari pemanfaatan sumur karena mengelolanya dengan baik," papar Muslim. (ari)