telusur.co.id - Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak melantik Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Plt Ketua Dekranasda Kota Batu Dwi Mardiana Susilawati Aries Agung Paewai, di Balaikota Among Tani Batu. Kamis, (26/1/2023).

Pada kesempatan tersebut, istri Wagub Jatim Emil Dardak tersebut mengapresiasi berbagai prestasi dan inovasi yang dilakukan oleh TP PKK Kota Batu. Menurutnya, terdapat 10 program kegiatan pokok di Kota Batu yang telah dilaksanakan sesuai dengan Rencana Strategi Tim Penggerak PKK Pusat melalui Keberhasilan Rencana Induk Gerakan PKK tahun 2021-2024. Meski demikian, PKK Kota Batu harus terus menggenjot potensi dan program kerja.
 
"Saya mengharap untuk ditindaklanjuti sesuai potensi dengan program kerja tim penggerak PKK pusat, yang disesuaikan dengan potensi daerah, potensi SDM dan ketersediaan anggaran melalui Program Unggulan Bidang Umum Pokja 1 hingga 4," beber Arumi.
 
Lebih lanjut Arumi menambahkan, beberapa program tersebut antara lain yakni modernisasi gerakan PKK melalui program peningkatan kualitas kelembagaan dan kompetensi Kader PKK, program inovasi, program terobosan, digitalisasi penata usahaan administrasi dan pengembangan data PKK Kabupaten/Kota.
 
Di kesempatan tersebut, Arumi juga berpesan agar Pj Ketua TP PKK dan Plt Ketua Dekranasda Kota Batu dapat lebih memaksimalkan pertumbuhan dan pengembangan industri kerajinan di Kota Batu.
 
"Perlu adanya fasilitasi dan pembinaan bagi perajin untuk meningkatkan daya saing melalui pembinaan terpadu lintas OPD sebagai upaya pengembangan produk kerajinan yang mempunyai ciri khas budaya daerah untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap produk buatan dalam negeri," tandasnya.
 
Apalagi, menurut Arumi, Kota Batu memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam bidang pariwisata yang sangat berperan dalam penumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, juga didukung dengan Sumber Daya Alam (SDM) yang tersedia khususnya dibidang industri kerajinan yang khas.
 
"Baik dengan bahan baku sandang, kayu, logam, tanah liat untuk produk kerajinan gerabah. Onix yang telah menembus pasar ekspor, batik tulis dengan desain motif khas Kota Batu seperti buah apel, sayur dan buah," smabung Arumi.
 
Selain itu, Arumi mengatakan, dirinya juga mengharapkan adanya eksistensi Dekranasda Batu agar membantu Pemprov Jatim utamanya dalam menggerakkan ekonomi daerah melalui berbagai upaya strategis pembinaan kewirausahaan, peningkatan kualitas produk kerajinan dan peningkatan ketrampilan perajin untuk meningkatkan daya saing yang mampu bersinergi dengan berbagai pihak utamanya di era global.
 
"Tantangan utama terbesar kita dalam era digitalisasi, khususnya digitalisasi keuangan adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Jatim agar mengubah ekonomi berbasis pengetahuan atau knowledge based economy untuk pertumbuhan ekonomi agar tidak bergantung pada SDA," urai Arumi.
 
Oleh karena itu, lanjut Arumi, dalam rangka mewujudkan fungsi tersebut perlu dilakukan langkah fasilitasi dan pembinaan terhadap para pengrajin dalam upaya meningkatkan daya saing.
 
"Melalui berbagai macam kegiatan baik dar dukungan internal dan eksternal kita berharap dapat mensejahterahkan para keluarga di Kota Batu nantinya," tukas Arumi.
 
Pada kesempatan tersebut, PJ Walikota Batu, Aries Agung Paewai menambahkan, dirinya berharap dengan rentan waktu 1 tahun masa kepemimpinannya sebagai PJ Walikota Batu dirinya beserta istri sebagai Pj TP PKK dan Plt Ka Dekranasda Batu dapat menjalankan amanah masyarakat dan pemerintah kota Batu.
 
"Kami tidak mungkin bekerja dan berdiri sendiri, kami butuh kolaborasi. Kolaborasi terbaik oleh TP PKK dan Dekranasda tidak hanya di Batu namun juga di Jawa Timur. Utamanya menurunkan jumlah kasus angka stunting," jelas Aries.
 
"Kalau tiap hari disentuh, maka akan selesai apalagi Kota Batu hanya ada 19 Desa dan 5 Kelurahan," sebutnya.
 
Oleh karena itu, imbuh Aries, dirinya meminta kolaborasi seluruh OPD di masing-masing sektor agar kemiskinan dan stunting di Kota Batu semakin cepat ditangani. Dimana menurutnya PKK menjadi leading sektor yang mumpuni dan efektif.
 
"Kami berharap setiap bulan ada report yang keluar. Harus ada, dan harus tuntas. Kami yakin di tahun berikutnya, pada 2024, Pj Walikota selanjutnya tidak kesulitan menyelesaikan persoalan strategis. Banyak PR yang harus kita kerjakan," tandas Aries.
 
Terakhir, dirinya berpesan, agar Pemkot Batu, TP PKK serta Dekranasda saling bersinergi utamanya semakin memajukan UMKM Kota Batu yang menurutnya sangatlah luar biasa potensinya.
 
"Kita dorong untuk lepas dan kita bantu utamanya masalah pemasaran. Tidak hanya di pasar lokal, melainkan juga kita dorong ke pasar ekspor," tutup Aries Paewai. (ari)