telusur.co.id - Bertepatan dengan tanggal 9 Ramadlan 1444 Hijriyah menjadi peristiwa bersejarah dalam sejarah NU dan sejarah olahraga Indonesia, karena pada hari yang bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-80 versi Hijriyah ini. Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar melaunching proses awal pendirian organisasi Konfederasi Olahraga Nahdlatul Ulama (KONU) di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, yang dihadiri oleh Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil.
Dalam sambutan selamatan menyongsong deklarasi KONU ini, KH Marzuqi Mustamar menegaskan, pentingnya kehadiran NU dalam dunia olahraga, karena NU berkepentingan untuk tegaknya disiplin moral dan sportifitas dalam dunia olahraga Indonesia.
“NU akan menanamkan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan ke dalam olahraga Indonesia, sehingga olahraga indonesia selain jadi kebanggaan dan martabat bangsa di bidang prestasi, juga akan jadi kebanggaan dan martabat bangsa di bidang kemuliaan karakter,” ujar Marzuki. Sabtu, (01/4/2023).
Ketua KONI, Muhammad Nabil mengaku sangat bahagia bisa memfasilitasi berdirinya KONU, dan dirinya menyatakan sudah lapor ke Gubernur Jawa Timur. Muhammad Nabil juga menegaskan, tidak ada dan tidak akan ada bias politik apapun dalam perjalanan KONU, sebab Kyai Marzuqi Mustamar dan Firman Syah Ali, keduanya sama-sama bukan tokoh Partai Politik apapun.
Sementara, Ketua KONU, Firman Syah Ali menyatakan bahwa, KONU akan dideklarasikan di kota Surabaya Jawa Timur sebagai sebuah organisasi olahraga nasional.
"Awalnya tim Deklarator menginginkan organisasi ini hanya lingkup Jawa Timur, tapi ternyata Ketua PWNU Jatim dawuh agar langsung saja disiapkan sebagai organisasi nasional. Berdasarkan dawuh dari Romo Yai Marzuqi Mustamar tersebut, maka kami langsung bergerak menggalang para pelaku olahraga berlatar belakang NU dari provinsi lain di seluruh Indonesia, Alhamdulillah Ketua KONI Jatim, Bapak Muhammad Nabil siap support menghubungi para pelaku olahraga berlatar belakang NU dari provinsi-provinsi lain,” tandas Pengurus Harian PWLP Ma'arif NU Jatim ini.
"Tentu saja langkah pertama nanti lapor Gubernur Jatim. Gubernur NU pertama dalam sejarah Jawa Timur. Setelah itu atas perintah KH Marzuqi Mustamar, kita lanjut audiensi ke PBNU. Mohon doanya semoga cita-cita luhur ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses,” imbuh Ketua Indonesia Karate-Do (INKADO) Jatim ini.
"Seluruh tokoh yang hadir dalam acara malam ini tentu akan menjadi tokoh sejarah pendirian KONU, yang akan dikenang baik oleh generasi olahragawan NU dari masa ke masa, yaitu generasi yang bahkan saat ini belum lahir di muka bumi,” beber Binpres KONI Jatim ini.
Selain dihadiri oleh KH Marzuqi Mustamar, KH Ma'ruf Syah dan Muhammad Nabil, acara launching KONU juga dihadiri oleh Firman Syah Ali sebagai Ketua, Paryono Nur Abdillah sebagai Sekretaris, Djohan Susanto pengurus PSSI Jatim/Ketua KONI Pamekasan, Hoslih Abdullah Sekretaris Pengprov Judo Jatim/Ketua KONI Surabaya,
Selanjutnya, Indra Sibarani Ketua Harian PERSANI Jatim, Maksum Zuber pemilik Sekolah Sepak Bola, Yusuf Santriyono Ketua Pengprov PERCASI Jatim (catur), Zaenudin Ketua PERPANI Jatim (panahan), Moh Ziky Wakil Ketua LPTNU Jatim, KH Syafiq Syauqi Ketua PW GP Ansor Jatim, Christine Ferliana coach olahraga Tenis Meja, Kusbandono Ibrahim Ketua NPCI Jember, Mirza Muttaqin Ketua Pengprov POSSI (Selam) Jatim, Muhammad Nadip Coach Bulutangkis, Muhammad Khotib dari PSHT.
Kemudian, Mochamad Muhsin dari Pengprov KODRAT (Tarung Derajat) Jatim, Sunanto dari ABTI (Bola Tangan) Jatim, Zahriadi dari perguruan karate, Dwi Yono pengurus KONI Kota Malang, Nurul Ansori Binpres KONI Jatim, Moch Syaiful Arip Pengurus Karate, Gus Zazuli PWNU Jatim, Gus Mahbub dari Ponpes Sabilur Rosyad Gasek Kota Malang dan Herni Sugiyanti pegiat sport tourisme. (ari)