telusur.co.id - Musibah banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di Kabupatan Banjar, tentunya menyisakan trauma bagi masyarakat setempat. Salah satunya, warga Desa Lot Buntar RT 8, Kec. Sungai Tabuk, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan.

Selama 2 bulan, mereka hidup dengan genangan air dan ketakutan akan naiknya debit air sewaktu-waktu. Dua bulan pula mereka yang sakit, sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena jarak jauh yang harus ditempuh yakni 1,5 jam serta akses yang tergenang banjir.

179 rumah tersapu, menyisakan warga yang harus hidup dibawa tenda-tenda dari terpal. Kompartemen BPRS ASBISINDO (Perkumpulan Bank Syariah Indonesia) mengirimkan bantuan senilai Rp 35.000.000,- melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk pemulihan Kalsel pasca banjir bandang.

Ketua DPW Jatim Plus Kompartemen BPRS ASBISINDO, Achmad S. Ghozi menyampaikan, “Perkumpulan Bank Syariah Indonesia Kompartemen BPRS mengumpulkan donasi hingga sekian ratus juta bagi masyarakat yang terdampak bencana seluruh Indonesia. Bantuan tersebut dibagi salah satunya untuk Kalimantan Selatan,” terangnya. Senin, (22/2/2021).

Ia juga berharap, semoga bencana-bencana yang terjadi di Indonesia segera berakhir. 

“Kami menitipkan bantuan kepada ACT, dan berharap bisa menyalurkan bantuan ini kepada saudara yang membutuhkan terutama di Kalimantan Selatan yang kabarnya cukup parah.  

Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang ada disana. Kami berharap cukup ini bencana yang terakhir, semoga tidak ada lagi bencana berkelanjutan,” tukas Ghozi. 

Head of Program ACT Jatim, Dipohadi mengatakan, bantuan pasca bencana banjir bandang akan dialokasikan melalui berbagai program, seperti Humanity Medical Services, Hunian Nyaman bagi korban yang kehilangan rumah, Wakaf Modal Usaha bagi pelaku UMKM korban banjir, bantuan paket pangan dan pembangunan kembali rumah ibadah.” 

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Kompartemen BPRS ASBISINDO yang turut membantu program pemulihan pasca banjir di Kalimantan Selatan,” tutur Dipohadi. (ari)