telusur.co.id - Hak anak untuk mendapat makanan merupakan salah satu hak dasar yang tidak dapat dihilangkan dari kehidupan anak dalam keadaan dan situasi apapun, apalagi negara saat ini sedang menghadapi situasi bencana nasional pandemi wabah virus corona (Covid 19). Karena itu, negara wajib hadir di tengah-tengah kehidupan anak-anak Indonesia dalam menjamin terpenuhinya sandang dan pangan.

Selama orang tua maupun keluarga tidak mampu menyediakan makanan yang dapat meningkatkan daya tahan serta kekebalan tubuh anak lantaran serangan virus corona, pemerintah sebagai penyelengara negara wajib bertindak dan hadir untuk memberikan jaminan dan menyediakan hak anak atas makanan tersebut.

Sebagai komitmen dan kepedulian terhadap hak anak untuk mendapat makanan, maka Komnas Perlindungan Anak yang didirikan tahun 1998 sebagai lembaga independen yang diberikan tugas dan fungsi untuk melakukan pembelaan dan memberikan perlindungan bagi anak di Indonesia.

Bersama Tim Bantuan Sosial Kemanusiaan Terpadu Untuk Anak Indonesia Tangguh dan Merdeka, berbagi kasih dalam acara berbuka puasa dengan cara membagi sembako untuk anak di Jakarta Timur.

Acara ini dihadiri hanya terbatas 20 orang anak dan akan dilakukan secara rutin dan bertahap 3 kali dalam seminggu dengan syarat mematuhi kebijakan PSBB. 

Seperti jaga jarak dan wajib menggunakan masker, diawali dengan doa bersama yang disampaikan oleh Dhanang Sasongko Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak. 

Dalam doanya, Kak Dhanang pendiri PAUD Instutute memohon kepada Allah SWT agar pandemi Covid 19 cepat berlalu, sehingga anak-anak di Indonesia bahkan anak dunia yang saat ini menghadapi pandemi Corona dapat hidup normal seperti sediakalah.

Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menyampaikan pesan moral sosial kemanusiaan agar anak tidak diserang virus corona Oppung panggilan anak untuk Arist menyampaikan pesan agar anak selama di “rumah saja”.

Selalu taat dan patuh menjaga kebersihan dengan cara tidak lupa mencuci tangan dengan sabun, tidur yang cukup.

Terus beribadah dan senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan YME, tidak menghadiri tempat-tempat keramaian dan selalu menjaga jarak serta jangan lupa menggunakan masker setiap saat baik di rumah maupun di luar rumah.

“Oleh karenanya agar Virus Corona cepat berlalu, syaratnya adalah masyarakat dan anak Indonesia harus patuh dan taat terhadap aturan dan kebijakan yang dibuat pemerintah dan para ahli berstandar international,” tutur Arist pada keterangan tertulisnya. Selasa, (28/4/2020).

“Kalau diminta di rumah aja, ya kita di rumah aja. Kalau anak-anak diminta jaga jarak, ya mari kita jaga jarak dan kalau kita diminta pakai masker patuhilah.

Kita wajib menggunakannya, dan kalau diminta cuci tangan sebelum dan sesudah makan serta sebelum tidur ya mari kita patuhi. Corona pasti berlalu,” demikian ditegaskan lagi oleh Arist dalam pesan moralnya.

Pesan moral ini diawali Arist dengan meneriakkan secara bersahutan komitmen anak Indonesia tangguh dan dilanjutkan menyanyikan lagu di Rumah Aja, lalu kemudian diakhiri dengan penyerahan sembako untuk bahan makanan buka bersama dengan orangtua di rumah.

Bagi sahabat-sahabat peduli anak dimana pun, Komnas Perlindungan Anak menerima titipan donasi baik dalam bentuk uang dan sembako untuk disalurkan kepada anak-anak yang membutuhakan. 

Saat ini anak-anak balita sedang membutuhkan makanan tambahan selain ASI yang dapat meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh anak dari serangan virus corona seperti susu, biskuit, telur serta vitamin.

Bantuan sosial kemanusiaan itu dapat dititipkan di Kantor Komnas Perlindungan Anak di Jl. TB. Simatupang No. 33 Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp (021) 8416157atau dapat menghubungi Tim Bantuan Sosial Kemanusiaan Komnas Anak saudara Bayu di nomor : 0895601436723atau Utami di Nomor 087869003826. (ari)