telusur.co.id - Rektor Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak kembali mengukuhkan enam guru besar pada Rabu (25/10/2023). Sidang Pengukuhan yang bertempat di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Kampus Merr-C UNAIR itu merupakan pengukuhan guru besar keempat dalam bulan ini.

Keenam guru besar tersebut yaitu Prof Dr Akhmad Taufiq SPi MSi, Prof Dr Muhamad Nafik Hadi Ryandono SE MSi, Prof Dr Muryani DraEc MEMD, Prof Rr Retno Widyowati SSi Apt MPharm PhD, Prof Dr Eduardus Bimo Aksono Herupradoto drh MKes, dan Prof Dr Eighty Mardiyan Kurniawati dr SpOG (K).

Pada sambutan yang sekaligus membuka sidang pengukuhan, Prof Nasih menyampaikan harapannya agar para guru besar yang dikukuhkan senantiasa mendapatkan rahmat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Bagian dari Forum Ilmiah

“Pengukuhan guru besar merupakan bagian dari forum ilmiah. Sebagai sebuah forum ilmiah, tentu yang ada di sini adalah ilmu. Ketika berada pada forum ilmu, maka kemanfaatan dan keberkahan besar yang akan diberikan kepada kita semuanya,” jelas Prof Nasih.

Prof Nasih juga berterima kasih kepada para tamu undangan yang telah turut menghadiri sidang pengukuhan guru besar hari ini. 

“Terimakasih kepada para hadirin, para senior, para peneliti, dan semua yang mencintai ilmu pengetahuan,” tegas Rektor Unair 2 periode ini.

“Hampir tiap detik, tiap jam, tiap hari, tiap bulan tiada hentinya rahmat Yang Maha Kuasa mengalir untuk kita semua. Mulai dari udara yang kita hirup sampai berfungsinya organ-organ tubuh kita. Semua adalah karunia yang harus kita syukuri, khususnya karena hari ini kita dapat berkumpul pada forum ilmiah,” ujarnya.

Prof Nasih mengatakan, gelar guru besar tidak diberikan kepada sembarang orang, karena gelar itu merupakan jabatan akademik tertinggi. Hanya orang-orang tertentu, lanjutnya, yang mendapatkan rezeki dan karunia sebagai seorang guru besar.
 
Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

“Tentu kami berharap dengan tambahan enam guru besar ini, energi dan semangat akan terus bertambah agar UNAIR bisa memberikan layanan pendidikan secara lebih berkualitas. Kami berharap dapat menjadikan UNAIR sebagai kampus berkualitas nomor satu,” sebut Prof Nasih.

Selain itu, ia juga berharap employability dari lulusan-lulusan UNAIR akan meningkat di kemudian hari. UNAIR terus berorientasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikannya melalui pemberian ilmu terbaik yang mutakhir kepada para mahasiswa.

“Kemampuan dan pengalaman di bidang riset dalam hal pengembangan ilmu menjadi hal yang mutlak bagi para dosen UNAIR. Bukan dosen namanya kalau ia tidak meneliti dan mengembangkan ilmu,” tandasnya.

Keenam guru besar yang dikukuhkan hari ini diharapkan dapat terus melanjutkan proses pengembangan ilmu dan teknologi untuk bisa disampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum.

“Saya yakin jabatan guru besar ini bukan merupakan terminal akhir. Tetapi, dapat menjadi tangga kontribusi untuk berkarya lebih baik lagi,” tutupnya. (ari)