telusur.co.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (Kpw BI Jatim) menggelar Kick Off Wisata Kalimas Peneleh, dengan tema “Mengoptimalkan Pembayaran Digital Dalam Industri Pariwisata” di Peneleh Riverside, Surabaya. Sabtu, (16/9/2023) malam.

“Kita terharu, ramai, seru, yang paling pas; kita optimis, karena menuju Jatim Bangkit, dimulai dari Surabaya makin bersinar, Surabaya makin indah, dan Surabaya makin berjaya,” ujar Indah di sela-sela kegiatan kepada awak media.

Menurutnya, kampung Peneleh ini Kampung Wisata Sejarah. Peneleh bisa menjadi trigger (pemicu -red) bagi kampung lain. Kampung yang punya nilai sejarah ini, dimulai kampung sang proklamator lahir di Pandean.

“Kemudaian kita rawat bersama, saya menginisiasi sparkling Kalimas Jazz menggandeng Bank Indonesia ikut serta Kick Off Wisata Kalimas dengan pembayaran digitalisasi, ada rombong UMKM, dari mulai beli pentol, bihun, minuman blimbing wuluh, bisa menggunakan QRIS.

Saya menggunakan livin Mandiri, bisa yang menggunakan jasa sistem pembayaran yang lain, itu indahnya digitalisasi kita, kolaborasi dengan wisata, UMKM, serta pemerintah daerah, khususnya Pemkot Surabaya,” paparnya

Ditambahkan anggota fraksi PDIP ini, “Kita bangga menjadi warga kota Surabaya, berpikir ke depan melaju Indonesia Maju. Kian dekat 100 tahun RI merdeka tahun 2045; Kota Surabaya menjadi percontohan, kita jaga keberagaman, pluralisme, kita gerakkan melakukan hal-hal positif ekonomi, jadi Indonesia semakin cerdas, Jawa Timur, dan terkhusus Surabaya,” ucapnya.

Disinggung soal kontribusi perekonomian tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, Indah menjelaskan, “IKN pindah di Kaltim, tidak lagi Ibukota, potensi ekonomi sebagian berkurang. Jadi potensi ekonomi Jawa Timur melampaui DKI tanpa sebagai Ibukota,” tegasnya.

Sebagai informasi, turut hadir pejabat negara yang memeriahkan Kick Off tersebut, Kepala Kpw BI Jatim, Doddy Zulverdi yang diwakili Deputi Kepala Kpw BI Jatim, Muslimin Anwar, perwakilan Pemkot Surabaya, dan stakeholder lainnya. (ari)