telusur.co.id - Untuk mengenalkan kehidupan dinas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) kepada siswa, Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodikatal) kembali menggelar Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha XIX Tahun 2023, ditandai dengan Upacara Pelepasan dipimpin oleh Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI Rachmad Jayadi di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya. Rabu (25/1/2023).

Menggunakan dua unsur kapal perang dari Koarmada II yakni KRI dr. Soeharso-990 sebagai Kapal Markas, dan KRI Makassar-590, Satuan Tugas (Satgas) Wira Jala Yudha XIX/2023 akan menempuh rute pelayaran pergi pulang dari Surabaya menuju Makassar. Tanggal 31 Januari 2023 satgas dijadwalkan  tiba kembali di Pangkalan Surabaya.

Tercatat ada 1.618 peserta dalam Lattek Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha tahun 2023, mereka terdiri dari 60 Personel Anggota tetep (Angtap) Kodiklatal sebagai  Tim Satgas dan sisanya 1.558 orang adalah gabungan Siswa Pendidikan Pertama Perwira (Dikmapa) TNI AL Angkatan XXIX B, Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan XLII Gelombang 1, dan Pendidikan Pertama Tamtama Dikmata TNI AL Angkatan XLII Gelombang 1 TA 2022. 

Para siswa tersebut berasal dari tiga Komando Pendidikan (Kodik) di jajaran Kodiklatal yakni Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla), Komando Pendidikan Umum (Kodikdukum), dan Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar). Seluruh peserta lattek berada dibawah kendali Komandan Kodikopsla selaku Direktur Latihan Peraktek) Dirlattek Wira Jala Yudha XIX/2023 Laksma TNI Sigit Santoso.

Lattek Wira Jala Yudha ini bertujuan mengenalkan Peraturan Dinas Dalam (PDD)  Khas TNI AL saat KRI berlayar, memberikan gambaran tentang tugas profesi di kapal sesuai korps dan strata kepangkatannya, serta pendaratan amfibi terbatas untuk siswa Korps Marinir. 

Materi yang  dikembangkan dalam lattek antara lain PDD Khas TNI AL, pengenalan Dinas Jaga, dan  pengenalan peran-peran dalam operasi laut seperti, persiapan kapal berlayar dan bertempur, peran muka belakang, peran parade, peran pemanduan, peran melewati medan ranjau, peran lego jangkar, peran heli, peran penyelamatan kapal (PEK), peran peninggalan kapal dan peran lainnya kehidupan di KRI.

Pada saat sandar di Makassar nanti, mereka diagendakan melaksanakan kunjungan silaturahmi kepada Danlantamal VI Makassar, kemudian Tour Facility di Lantamal VI. Tidak hanya itu, siswa juga berkesempatan mengadakan Promosi TNI AL di SMAN 5 dan SMAN 12 Makassar, juga melaksanakan Karya Bakti berupa bersih-bersih pantai.

Sementara itu dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wadan Kodiklatal, Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono menyampaikan bahwa keberhasilan Kodiklatal dalam menyiapkan Prajurit Jalasena yang tangguh maka pemahaman tentang tugas di KRI perlu diberikan sejak pendidikan pertama melalui lattek berlayar. 

Karenanya kepada seluruh siswa ditekankan untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan hati gembira seluruh rangkaian lattek baik saat berlayar, saat pendaratan amfibi maupun saat sandar di Makassar nanti. (ari)