telusur.co.id - Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui video virtual bersama dengan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menggelar rapat koordinasi secara virtual terkait penanganan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan juga tentang pelaksanaan (PPKM) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Gedung Binaloka, Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan, Surabaya.

Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono. Yang dihadiri juga oleh Bupati/ Walikota se-Jatim, dan juga Kapolres, serta Dandim se-Jatim.

Rapat koordinasi ini untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jatim, dan terkait dengan rencana PPKM yang akan dilakukan mulai tanggal 11-25 Januari 2021 di Jatim. Gubernur Khofifah menyatakan bahwa, di Jawa Timur tingkat kenaikan pasien positif Covid-19 ada kenaikan pasca libur sekolah hingga libur Nataru.

Kenaikan pasien positif Covid-19 ini secara nasional, Jatim juga masih tinggi, sehingga memang perlu dilakukan PPKM di beberapa wilayah di Jawa Timur. 

"Sejak libur beberapa hari lalu ada kenaikan jumlah pasien positif Covid-19, sehingga Jawa Timur perlu untuk menerapkan PPKM," beber Gubernur Jatim melalui video virtual. Jumat, (08/1/2021). 

“Sehingga, kita semua harus tetap menjaga kesehatan untuk kebaikan bersama. Maka dari itu, perlu peran serta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, karena untuk memutus mata rantai tidak cukup dilakukan oleh Forkopimda Jatim, namun peran serta masyarakat menjadi penting,” ujarnya. 

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta menyatakan bahwa, terkait dengan rencana penerapan (PPKM) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa Timur.  

Jajaran Forkopimda Jatim hari ini melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur dan Pangdam V Brawijaya dan juga para Kapolres, Dandim dan Bupati dan Walikota se-Jatim serta Kepala Dinas Kesehatan masing-masing daerah. 

Rapat koordinasi ini sebagai tindak lanjut dari Menko Perekonomian dan Mendagri, maka Forkopimda Jatim akan menindaklanjuti dengan langkah-langkah tindak lanjut terkait dengan pembatasan masyarakat. 

"Hari ini Forkopimda Jatim melakukan rapat koordinasi sebagai tindak lanjut intruksi dari Menko Perekonomian dan Mendagri terkait pembatasan masyarakat," tutur Irjen Nico. 

“Ke depan, akan mengintensifkan dengan Operasi Yustisi, serta mengawasi kegiatan masyarakat. Dan mengawal vaksinasi agar bisa berjalan dengan baik. Dan bersama-sama bisa menanggulangi penyebaran Covid-19. Sehingga, kita mempunyai motto Jaga Diri, Jaga Keluarga, dan Jaga Negara,” tambahnya. 

Pada penerapan PPKM yang dimulai tanggal 11 sampai 25 Januari 2021, sejak pukul 19.00 WIB, sudah tidak ada kegiatan masyarakat. Diharapkan seluruh masyarakat maupun pelaku usaha bisa mentaati aturan tersebut. 

"Saat PPKM nanti yang dimulai tanggal 11-25 Januari nanti, sejak pukul 19.00 WIB, diharapkan sudah tidak ada aktivitas masyarakat," tukas Mantan Kapolda Kalsel ini. 

Pada kesempatan yang sama, Pangdam V Brawijaya menyebutkan bahwa, vaksin Covid-19 sudah tiba di seluruh Provinsi di Indonesia termasuk di Jatim. Sehingga awal vaksinasi nanti akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021 di tingkat nasional. 

Sehingga vaksinasi di tingkat provinsi juga akan mengikuti, meski ada pro dan kontra terkait vaksin. Maka, ia sebagai aparatur negara harus percaya dan yakin bahwa vaksin Covid-19 ini merupakan upaya yang penting melawan Covid-19. 

"Vaksin Covid-19 sudah tiba di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Jatim. Nantinya vaksinasi akan dimulai di tingkat nasional. Kita harus percaya dengan dan yakin terhadap vaksin Covid-19, ini upaya penting dalam melawan Covid-19," tegas Mayjen TNI Suharyanto. (ari)