telusur.co.id - Jelang perayaan Natal Nasional Tahun 2023 yang dipusatkan di Surabaya, General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo beserta jajaran lakukan kunjungan dan pengecekan secara langsung kesiapan kelistrikan di Gereja Bethany dan beberapa gereja di Surabaya. Sabtu, (23/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut Agus Kuswardoyo didampingi Pendeta Rio Theodorus berkeliling Gereja Bethany, melihat kondisi sistem kelistrikan. Mulai dari memeriksa dan melakukan pengukuran tegangan hingga mengecek kesediaan genset dan UPS.
”Kegiatan hari ini merupakan salah satu bentuk upaya kita (PLN) untuk memastikan bahwa pasokan listrik selama pelaksanaan perayaan natal berjalan aman. Gereja merupakan obyek prioritas dalam pemantauan PLN selama masa siaga 15 Desember 2023 sampai dengan 8 Januari 2024,” papae Agus.
PLN menerapkan skema pengamanan berlapis untuk memastikan pasokan listrik Gereja Bethany sebagai lokasi pusat perayaan Natal Nasional yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 15.000 jemaat Kristiani berjalan lancar. Pasokan utama yang berasal dari Penyulang Brimob, akan dibackup dari penyulang cadangan Semampir, selain itu PLN juga mensiagakan personil dilengkapi 1 unit Genset 2.000 kVA dan 2 unit UPS 250 kVA.
Selain Gereja Bethany, pada hari yang sama GM PLN UID Jatim juga melakukan pemeriksaan kesiapan kelistrikan di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya.
Sementara itu, RD Cornelius Triwidya Tjahja Utama dari Gereja Katedral Hati Kudus Yesus mengucapkan terima kasih atas dukungan pasokan listrik dari PLN untuk perayaan Natal. Menurutnya, dengan adanya dukungan pasokan dari PLN membuat seluruh masyarakat Kristiani bisa beribadah dengan tenang dan nyaman
"Kami berterima kasih kepada PLN atas perhatian dan dukungannya, terlebih hari ini GM PLN UID Jatim memastikan secara langsung kesiapan kelistrikan. Saya mewakili dari pihak gereja, mengapresiasi kerja sama dan dukungannya karena listrik merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah,” sebutnya.
Sebelumnya PLN telah menetapkan sebanyak 726 lokasi prioritas pengamanan yang terdiri dari 332 rumah ibadah, 71 lokasi zona transportasi, zona pemerintahan 52 lokasi, zona pertahanan 72 lokasi, rumah sakit 102 lokasi, lokasi wisata 43 lokasi dan pusat perbelanjaan sebanyak 54 lokasi.
Agus memaparkan pasokan listrik songsong natal dan tahun baru relatif aman dan mencukupi dengan daya mampu sebesar 9.672 MW, prediksi beban puncak malam Natal sebesar 5.512 MW mengalami kenaikan sebesar 245 MW dari tahun sebelumnya. Sementara, untuk malam tahun baru 1 Januari 2024 diprediksi beban puncak mencapai 5.660 MW naik sebesar 3,95 % dari tahun 2023.
Sebanyak 4.782 personel PLN yang dilengkapi dengan peralatan pendukung antara lain 88 unit Genset Mobile, 199 Unit Gardu Bergerak (UGB), 49 unit UPS, 388 mobil yantek, 14 unit mobil crane, 16 unit skylift dan 452 sepeda ULC akan siaga untuk mengamankan kelistrikan selama nataru.
“PLN juga mengimbau, para pelanggan untuk tidak lupa membayar tagihan rekening listrik sebelum tanggal 20 ataupun mengisi token listrik sebelum habis agar dapat menikmati libur dengan nyaman. Seluruh kebutuhan pelayanan PLN, termasuk keluhan dan pengaduan juga dapat disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile,” tutup Agus. (ari)