telusur.co.id - Sebuah Sarasehan digelar di Tanamera Surabaya, yang melibatkan Indonesia Export Channel (IEC Jawa Timur), Asosiasi Logistik Indonesia (Klub Logindo Jawa Timur), Aprindo, dengan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Kamis, (07/11/2024).

Di dalam kesempatan FGD ini menjadi momen penting bagi terbangunnya sinergitas yang lebih erat dan berkelanjutan antara sektor swasta dengan pemerintah, khususnya bagi pelaku usaha ekspor dan pelaku usaha di bidang logistik dengan pemerintah.

Asosiasi Ekspor, IEC Jawa Timur yang diwakilkan oleh Korwil IEC Jatim, Junaidi Rachmatullah menyampaikan, beragam aspirasi dan tantangan yang dihadapi sebagian besar pelaku usaha ekspor yang tergabung di dalam ke-Asosiasian IEC Jawa Timur, bahwa tantangan saat ini bukan lagi di hilir atau mengenai market, melainkan pada aspek hulu. 

“Pangsa pasar ekspor sangat terbuka begitu lebar, kesempatan untuk menembus & mengakses berbagai negara baik dari ASEAN hingga Eropa begitu mudah untuk dijangkau, namun yang menjadi perhatian cukup serius adalah bagaimana para pelaku usaha ekspor mampu menjaga sutainability pasokan barang, mulai dari kuantitas, kualitas, hingga trustability supply,” tukas Junaidi.

Disampaikan juga oleh Sekretaris IEC Jatim, Fauzi Adil bahwa, IEC Jawa Timur berharap ada skema kerjasama yang dapat dibangun dengan pemerintah secara berkelanjutan, yakni seperti adanya pemanfaatan aset tidak optimal berupa lahan yang menunjang untuk optimasi lahan pertanian.

“IEC Jawa Timur bersedia untuk menjaga rantai pasok dengan menanam lahan tersebut dengan beberapa komoditi seperti di rempah maupun kopi, mengolah dari bahan asalan menjadi bahan siap ekspor, sehing hilirisasi akan terjadi,” tambah Fauzi.

Selain itu, penting bagi IEC Jatim juga dapat bermitra dengan koperasi maupun kelompok tani yang berada dibawah binaan pemerintah dengan tujuan agar dapat menambah serta menjaga kuantitas barang atas permintaan pasar ekspor yang begitu besar, disampaikan oleh Korbid SDM IEC Jatim, Zadik Kurniawan. 

“IEC Jatim dalam hal ini siap untuk menjadi Oftaker yang mampu menyerap bahan baku baik dari produk pertanian, perkebunan, hingga perikanan,” tegas Zadik.

Ketua Klub Logindo Jatim, Christine juga memberikan pernyataan bahwa, Klub Logindo mendukung apa yang kemudian menjadi peran IEC sebagai mitra Supply Chain, bagaimapaun disaat pelaku usaha Supply Chain dapat menjaga bahkan menambah kuantitas barang, maka pelaku usaha logistik juga akan merasakan dampak positifnya, tidak ada armada atau angkutan yang berhenti beroperasi. 

“Tetapi yang juga terkadang menjadi tantangan dari pelaku usaha Logistik adalah terkait kebijakan ODOL. Tentu ini perlu diskusi lebih lanjut. Karena jangan sampai dari kebijakan ODOL yang ada saat ini merugikan pelaku usaha Logistik dan juga pelaku usaha Supply Chain, tentu semua harus seimbang dan bijaksana,” sebut Christine.

Cawagub Emil Dardak tentu merespon baik dari setiap masukan yang ada dan bersifat konstruktif. Sudah menjadi konsentrasi pemerintah ke depan bahwa, harapannya sektor ekonomi Jawa Timur dapat lebih meningkat dan bergairah. 

“Tidak berhenti disitu, dengan adanya IEC dan Klub Logindo diharapkan pelaku-pelaku usaha baru terus bertambah dan bermunculan di industri Supply Chain & Logistik,” tutup mantan Bupati Trenggalek ini. (ram/ari)