telusur.co.id - Tagar #KemenagJagoPHP menjadi trending topic di Twitter dengan jumlah cuitan lebih dari 13 ribu. Banyak warganet yang membuat meme, baik tulisan, foto hingga video yang menyindir Kementerian Agama (Kemenag).
Ada apa di balik tagar yang menyindir Kementerian Agama itu? Adakah kaitannya dengan pandemik Covid-19 di Indonesia?
Awalnya, Kemenag akan menyiapkan diskon 10 persen pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) untuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN).
Kebijakan itu tertera dalam Surat Menteri Agama tanggal 6 April 2020 bernomor B-752/DJ.I/HM.00/04/2020. Surat itu mengatakan bahwa mahasiswa diploma, S1, S2, dan S3 PTKIN mendapatkan diskon 10 persen pada semester ganjil tahun 2020/2021.
Dua minggu berselang yakni pada 20 April 2020, Kemenag kembali mengeluarkan surat. Kali ini surat tersebut menganulir surat sebelumnya. Intinya adalah pembatalan diskon UKT sebesar 10 persen tersebut.
Kebijakan itu tertera dalam surat bernomor B-802/DJ.I/PP.00.9/04/2020.
Dalam menangani virus corona ini, pemerintah menambah anggaran melalui refocusing dan realokasi anggaran berbagai kementerian/lembaga. Salah satunya Kemenag yang anggarannya 'disunat' Rp2,2 triliun dari Rp54,97 triliun menjadi Rp52,7 triliun. Hal inilah yang ditengarai membuat Kemenag membatalkan rencana diskon UKT terhadap sejumlah PTKIN
Hal tersebut membuat warganet marah dan melampiaskannya di Twitter. Banyak mahasiswa yang kini menyuarakan aksi secara virtual di media sosial. Mereka menuntut agar diskon 10 persen itu tetap dipenuhi oleh pemerintah. (hel/ari)
Sumber : idntimes.com