telusur.co.id - Dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan, Pelindo Regional 3 melakukan program penanaman 2500 bibit tanaman di 4 kota utama. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo Regional 3 untuk berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan alam dan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya, sekaligus menyambut perayaan 2 tahun pasca merger Pelindo.
 
Seremonial pelaksanaan penanaman bibit pohon dilaksanakan serempak di tiga kota Sabtu pagi (16/9), di antaranya yaitu Surabaya 400 bibit, Banyuwangi 350 bibit, Banjarmasin 700 bibit, dan Bali 1000 bibit tanaman. 

Jenis tanaman pun beragam disesuaikan dengan karakter lokasi tanam, mulai dari Tabebuya, Durian, hingga ketapang kencana. Penanaman bibit tanaman ini bertujuan sebagai bagian dari penghijauan, meningkatkan kualitas udara, dan menciptakan ekosistem yang lebih seimbang diarea kerja Pelindo.
 
Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tanam bibit pohon di stadion GBT Surabaya, hal ini sebagai BUMN Pelindo memiliki tanggungjawab untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, salah satunya adalah melalui pembangunan lingkungan. Hal tersebut diwujudkan Pelindo salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
 
"Tujuan utama kegiatan ini tak lain adalah memberikan dampak kemanfaatan berkelanjutan pada masyarakat khususnya dari sisi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam aksi tanam bibit pohon ini,” papar Ardhy.

Pelindo Regional 3 mengundang masyarakat umum, organisasi lingkungan, dan pihak terkait untuk turut serta dalam kegiatan ini. Kami percaya bahwa kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting dalam menjaga bumi kita.

“Dengan mengadakan program penanaman bibit tanaman ini, Pelindo Regional 3 berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat di Surabaya, Denpasar, dan Banjarmasin. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung visi global untuk menjaga bumi kita bersama-sama,” tutup Ardhy. (ari)